Kamis, 16 April 2015

Orang Kudus 16 April: St. Paternus

SANT0 PATERNUS, PENGAKU IMAN
Data hidup Paternus sangat sedikit diperoleh. Riwayat masa kecil dan latar belakang keluarganya tidak diketahui dengan jelas. Sedikit yang diketahui tentang Paternus adalah bahwa ia mendirikan biara di tempat sepi di Perancis, dan menjadi rasul rakyat pedalaman. Ia dihormati sebagai santo pelindung orang-orang yang digigit ular berbisa dan orang sakit lumpuh.
sumber: ImanKatolik
Baca juga riwayat orang kudus 16 April:

Renungan Hari Kamis Paskah II - B

Renungan Hari Kamis Paskah II, Thn B/I
Bac I    Kis 5: 27 – 33; Injil                Yoh 3: 31 – 36;

Injil hari ini menampilkan pengajaran Yohanes Pembaptis tentang Yesus Kristus. Dikatakan bahwa Tuhan Yesus berasal dari “atas”. Kata ini merujuk pada sorga dan juga Allah. Karena itulah, apa yang disampaikan Tuhan Yesus kepada para murid merupakan apa yang Dia lihat dan Dia dengar dari Allah (ay. 32). Namun banyak orang yang menolak kesaksian-Nya. Sementara yang menerima kesaksian Tuhan Yesus secara tidak langsung juga menerima bahwa Allah adalah benar. Allah inilah yang telah mengutus Tuhan Yesus dan meminta orang percaya kepada-Nya. Maka dari itu, yang percaya kepada-Nya akan beroleh hidup, sedangkan yang tidak akan mendapat murka dari Allah (ay. 36).

Keyakinan di atas dihidupi oleh para murid Kristus. Dalam Kitab Kisah Para Rasul, yang menjadi bacaan pertama hari ini, dikisahkan para rasul yang mendapat tekanan dan ancaman dari Imam Besar. Imam Besar meminta mereka untuk tidak mewartakan kebenaran tentang Tuhan Yesus, namun hal itu ditolak dengan tegas oleh Petrus. Kembali Petrus mewartakan siapa itu Tuhan Yesus yang kemudian ditutup dengan penegasan untuk taat kepada Allah.

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita akan siapa itu Tuhan Yesus. Kiranya hal ini tak perlu lagi dipersoalkan. Yang tetap menjadi tantangan dan perjuangan kita saat ini adalah bagaimana kita menghayati semangat dan pengajaran Tuhan Yesus, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh para rasul. Para rasul, sekalipun mendapat tekanan dan ancaman, mereka tetap mewartakan Tuhan Yesus. Hendaklah kita pun demikian, menampilkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita.

by: adrian