Pada tahun 2000, bulan Juli, suami saya, ayah dari anak-anak
meninggalkan kami untuk
selama-lamanya kembali ke haribaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Betapa kiamatnya hidup saya menyaksikan
anak-anak yang masih kecil-kecil yang
benar-benar membutuhkan kehadiran kedua orang tua mereka. Sampai kira-kira satu tahun, saya dalam keadaan
seperti orang yang tidak waras, tidak mempedulikan diri sendiri, serta benar-benar merasakan
panjangnya malam.
Pada suatu hari, kira-kira jam 09.00 pagi, saya bersiap-siap
akan menjemput anak kedua saya, yang bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Waktu saya membuka lemari untuk berganti pakaian, terlihat
sekilas piyama (baju tidur) almarhum suaminya.
Piyama itu sangat disayangi oleh suami. Ketika mengenakan piyama itulah, saya melepaskan arwah suami saya.
Hati saya luluh, piyama itu saya dekap
erat-erat untuk melepaskan rindu dan haru, air mata berderai membasahi piyama.
Saya baru sadar, waktu mendengar suara anak sulung saya yang
baru pulang dari sekolah menanyakan
adiknya, “Ma, mana adik? Ini saya bawa permen untuknya.” Saya kaget mendengar
si sulung menanyakan adiknya. Ternyata saya
bersimpuh mendekap piyama itu selama hampir tiga jam. Saya bergegas meninggalkan rumah untuk menjemput
adiknya. Waktu saya tiba di sekolah, ternyata
sudah sepi dan anak saya pun tidak ada di sana. Dua hari saya dilanda beban perasaan serba bingung
entah kemana harus
saya cari. Tiba-tiba ada orang yang menghantarkan anak saya ke rumah.
Rupanya waktu itu anak saya pulang sendiri dan tersesat. Beruntung ada orang berbaik
hati membawa dia pulang.
Sejak peristiwa itu, saya berjanji pada diri sendiri akan
mencurahkan kasih sayang dan perhatian saya kepada ketiga anak saya. Untuk itu keadaan di rumah saya ubah. Bahkan
tidurpun saya pindah
ke kamar belakang
bersama anak-anak. Melalui perantaraan Bunda Maria, aku
berdoa setiap hari memohon kekuatan serta
berkat dari Yesus Puteranya agar
dapat berjuang melanjutkan hidup ini sebagai
orangtua tunggal, guna membesarkan dan mendidik anak-anak untuk menyongsong
masa depannya. (MM)
diambil dari buku pelajaran agama katolik SMA/SMK kelas XII