Kamis, 28 Februari 2019

MENCERMATI PEMILU SERENTAK: PERTARUNGAN SIAPA LAWAN SIAPA

Tanggal 17 April nanti Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi dengan nama PEMILU. Pada waktu itu, dalam sejarah bangsa Indonesia, untuk pertama kali mengadakan PEMILU serentak, yaitu pemilihan presiden, anggota DPD dan anggota legislatif. Untuk menutup bulan Februari tahun lalu, yakni 28 Februari 2018, budak bangka blogspot menurunkan tulisan dengan judul “Pemilu 2018 – 2019: Pertarungan antara Islam dan Nasionalis”. Tulisan tersebut merupakan olahan dari sebuah tulisan yang dimuat pada salah satu media online yang berbasis pada Gereja Katolik. Tulisan tersebut dapat dijadikan bahan pengetahuan bagi siapa saja, karena ia mengungkapkan analisa yang tajam dan bernas untuk sampai pada kesimpulan konfrontasi islam dan nasionalis.
Tulisan tahun lalu itu masih relevan untuk situasi kita sekarang ini, yang sedang memasuki masa kampanye PEMILU serentak. Jika ditelaah beberapa berita, baik yang online maupun offline, pertarungan islam dan nasionalis itu sangat kentara. Tulisan tersebut disajikan dengan bahasa yang sederhana, ringan dan mengalir membuat ia enak dibaca dan dinikmati siapa saja. Dalam tulisan tersebut ditampilkan juga dua tulisan lain yang sejalan, yang merupakan refleksi atas peristiwa pilkada DKI Jakarta.
Siapa yang sekarang ini mewakili kubu islam dan siapa yang mewakili kubu nasionalis? Untuk untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

MEMAHAMI KONVALIDASI PERKAWINAN

Dua tahun lalu, yakni 28 Februari 2017, untuk menutup bulan Februari, blog budak bangka menurunkan tulisan dengan judul “Konvalidasi Perkawinan dalam Gereja Katolik” Tulisan tersebut merupakan kutipan dari sebuah tulisan yang dimuat di katolisitas.org. Tulisan tersebut dapat dijadikan bahan pengetahuan bagi siapa saja, khususnya praktisi pastoral dalam menghadapi kasus-kasus perkawinan. Tentu kasus perkawinan yang dihadapi di sini bukan masuk kategori berat, yang membutuhkan pemutusan atau pembatalan.
Dalam tulisan tersebut ditampilkan definisi dari konvalidasi, dasar-dasar dari konvalidasi, landasan hukum Gerejanya serta aplikasinya dalam pastoal. Tulisan tersebut disajikan dengan bahasa yang sederhana, ringan dan mengalir membuat ia enak dibaca dan dinikmati siapa saja.
Untuk membaca tulisan tersebut sehingga dapat memahami apa itu konvalidasi, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!

SEBUAH CERPEN TENTANG IMAM

Menutup bulan Februari empat tahun lalu, yakni 28 Februari 2015, blog budak bangka menurunkan tulisan dengan judul “Ternyata...” Tulisan tersebut merupakan sebuah cerita pendek (cerpen). Cerita yang ditampilkan seputar kehidupan para imam Gereja Katolik. Sangat jelas bahwa penulis cerpen ini hendak menyampaikan kritik terhadap kaum berjubah dalam Gereja Katolik. Ada kesan bahwa cerpen tersebut kelanjutan dari cerpen sebelumnya, yaitu Diakon Yudas.
Disajikan dengan bahasa yang sederhana, ringan dan mengalir membuat cerpen tersebut enak dibaca dan dinikmati siapa saja. Sekalipun ditujukan secara langsung kepada kaum berjubah, cerpen tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi siapa saja, tidak spesial para imam. Sungguh dibutuhkan kelapangan dan kebesaran hati untuk membaca cerpen ini.
Untuk membaca cerpen tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!