Tanggal
17 April nanti Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi dengan nama
PEMILU. Pada waktu itu, dalam sejarah bangsa Indonesia, untuk pertama kali
mengadakan PEMILU serentak, yaitu pemilihan presiden, anggota DPD dan anggota
legislatif. Untuk menutup bulan Februari tahun lalu, yakni 28 Februari 2018, budak
bangka blogspot menurunkan tulisan dengan judul “Pemilu 2018 – 2019: Pertarungan antara Islam dan Nasionalis”. Tulisan
tersebut merupakan olahan dari sebuah tulisan yang dimuat pada salah satu media
online yang berbasis pada Gereja Katolik. Tulisan tersebut dapat dijadikan
bahan pengetahuan bagi siapa saja, karena ia mengungkapkan analisa yang tajam
dan bernas untuk sampai pada kesimpulan konfrontasi islam dan nasionalis.
Tulisan
tahun lalu itu masih relevan untuk situasi kita sekarang ini, yang sedang
memasuki masa kampanye PEMILU serentak. Jika ditelaah beberapa berita, baik
yang online maupun offline, pertarungan islam dan
nasionalis itu sangat kentara. Tulisan tersebut disajikan dengan bahasa yang
sederhana, ringan dan mengalir membuat ia enak dibaca dan dinikmati siapa saja.
Dalam tulisan tersebut ditampilkan juga dua tulisan lain yang sejalan, yang
merupakan refleksi atas peristiwa pilkada DKI Jakarta.
Siapa
yang sekarang ini mewakili kubu islam dan siapa yang mewakili kubu nasionalis? Untuk
untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat
membaca!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar