Senin, 04 Juli 2022

MANFAAT PSIKOLOFI POSITIF DI TEMPAT KERJA

 

Sudah pasti semua perusahaan ingin membangun karyawan mereka menjadi kreatif, cerdas, kolaboratif dan penuh motivasi bekerja. Namun, bagaimana bisa sebuah perusahaan yang cenderung mendorong ketidakseimbangan kehidupan dan kelelahan kerja menjadi lebih perhatian.

Berdasarkan prespektif ini, sudah saatnya perusahaan perlu beralih ke cabang psikologi yang berhubungan dengan pengembangan dan kekuatan individu, yaitu psikologi positif.

“Saya pikir setiap jenis tempat kerja, terlepas dari ukuran, bisa mendapatkan keuntungan secara signifikan dari kesejahteraan karyawan, dan memungkinan mereka untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan bahkan menjadi yang terbaik,” kata Orin C. Davis, Ph.D, peneliti dan konsultan di Quality of Life Laboratory.

Hal ini menjadi penting untuk sejumlah alasan, termasuk fakta bahwa orang dewasa begitu banyak menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja. Tempat kerja mereka pasti akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan mereka.

“Ketika sebuah tempat kerja meningkatkan kesejahteraan positif, karyawan lebih cenderung untuk menempatkan diri mereka sebaik mungkin ke dalam pekerjaan mereka, memberikan keuntungan bagi perusahaan, dan menghasilkan karya yang lebih kreatif dan inovatif, semuanya meningkatkan laju perusahaan secara keseluruhan,” jelas Davis.

Dalam paper yang dipublikasikan oleh Davis dengan judul Why the Workplace Needs Positive Psychology, ada beberapa cara berdasarkan penelitian dalam psikologi positif bagi perusahaan untuk bisa mencapai kesejahteraan positif bagi karyawan.

Davis memberikan beberapa contoh misalnya, proses seleksi dapat ditingkatkan dengan menilai kekuatan dan kemampuan pelamar dalam hal bagaimana mereka dapat berkontribusi pada kebutuhan perusahaan.

Contoh lain, perusahaan dapat bekerja dengan karyawan mereka untuk menemukan cara-cara di mana individu dapat memaksimalkan kontribusi atau kekuatannya, sehingga memberikan dia pekerjaan yang berhubungan dengan tanggung jawab.

CATATAN HUJAN BULAN JUNI

 

Jika kita melihat catatan hujan di tahun 2022 ini, mulai dari bulan Januari, maka akan terlihat seperti kurva. Bulan Januari merupakan titik terendah curah hujan, dimana dalam bulan itu hanya ada 5 hari saja hujan turun. Memasuki bulan Februari dan Maret curah hujan mulai meningkat perlahan. Namun di bulan April dan Mei curah hujan turun, tapi tidak drastis. Di dua bulan ini terdapat 13 hari hujan turun. Berangkat dari fenomena ini, sempat diprediksikan bahwa bulan Juni akan kemarau.

Akan tetapi, hitung-hitungan tersebut meleset sangat jauh. Malah dapat dikatakan hari hujan pada bulan Juni ini justru meningkat drastis dari dua bulan sebelumnya. Ada 20 hari hujan turun dengan intensitas sedang dan lebat, dan ada 2-3 hari hujan turun dengan intensitas sangat ringan. Jadi, sepanjang bulan Juni curah hujan sangat tinggi. Ada setidaknya 3 hari hujan turun membuat matahari tak kelihatan.

Dengan demikian, dapatlah dikatakan curah hujan di bulan Juni ini paling tinggi sepanjang tahun 2022. Apakah ini menjadi sinyal bahwa bulan depan akan memasuki musim hujan. Memperhatikan catatan hujan tahun 2021, curah hujan bulan Juli relatif tinggi (17 hari hujan). Apa yang akan terjadi, pemantauan curah hujan akan dilakukan dari Ujung Beting.

Jumat, 01 Juli 2022

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH AS SAFF AYAT 9

 


Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, untuk memenangkannya di atas segala agama meskipun orang-orang musyrik membencinya. (QS 61: 9)

Umat islam yakin bahwa Al-Qur’an merupakan firman yang langsung berasal dari Allah sendiri. Firman itu disampaikan secara langsung kepada nabi Muhammad (570 – 632 M). Berhubung Muhammad adalah seorang yang tidak bisa membaca dan menulis, maka setelah mendapatkan firman Allah itu dia langsung mendiktekan kepada pengikutnya untuk ditulis. Semua tulisan-tulisan itu kemudian dikumpulkan, dan jadilah kita yang sekarang dikenal dengan nama Al-Qur’an. Karena itu, apa yang tertulis dalam Al-Qur’an adalah merupakan kata-kata Allah sendiri. Tak heran bila umat islam menganggap kitab tersebut sebagai sesuatu yang suci, karena Allah sendiri adalah mahasuci. Penghinaan terhadap Al-Qur’an adalah juga penghinaan terhadap Allah, dan orang yang melakukan hal tersebut wajib dibunuh. Ini merupakan kehendak Allah sendiri, yang tertuang dalam Al-Qur’an (QS al-Maidah: 33).

Keyakinan umat islam bahwa Al-Qur’an merupakan kata-kata Allah didasarkan pada firman Allah sendiri. Ada banyak ayat dalam Al-Qur’an, yang merupakan perkataan Allah, yang mengatakan hal tersebut. Al-Qur’an diturunkan agar menjadi petunjuk bagi umat islam. Setiap umat islam wajib mengikuti apa yang dikatakan dalam Al-Qur’an. Untuk kemudahan ini maka sengaja Allah mudahkan Al-Qur’an (QS al-Qamar: 17). Dengan kata lain, Al-Qur’an adalah kitab yang sudah jelas dan mudah dipahami.

Berangkat dari keyakinan umat islam ini, maka kutipan ayat Al-Qur’an di atas haruslah dikatakan merupakan perkataan Allah sendiri, yang langsung disampaikan kepada Muhammad. Sebagaimana sudah dikatakan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang jelas, demikian pula pesan yang mau disampaikan kutipan wahyu Allah di atas. Umumnya umat islam akan mengartikan perkataan Allah di atas hanya berpatokan pada 3 kata kunci, yaitu Dia, Rasul-Nya, dan agama yang benar. Kata “Dia” diartikan sebagai Allah SWT, “Rasul-Nya” itu adalah nabi Muhammad, dan “agama yang benar” adalah agama islam. Karena itu, ayat ini dipahami bahwa Allah SWT mengutus Muhammad untuk membawa agama islam sebagai agama yang benar. Dengan tafsiran seperti ini tak jarang umat islam jatuh ke dalam kesombongan. Dengan dasar ini kaum muslim suka merendahkan agama lain.