Sudah pasti semua perusahaan ingin membangun karyawan mereka menjadi
kreatif, cerdas, kolaboratif dan penuh motivasi bekerja. Namun, bagaimana bisa
sebuah perusahaan yang cenderung mendorong ketidakseimbangan kehidupan dan
kelelahan kerja menjadi lebih perhatian.
Berdasarkan prespektif ini, sudah saatnya perusahaan perlu beralih ke
cabang psikologi yang berhubungan dengan pengembangan dan kekuatan individu,
yaitu psikologi positif.
“Saya pikir setiap jenis tempat kerja, terlepas dari ukuran, bisa
mendapatkan keuntungan secara signifikan dari kesejahteraan karyawan, dan
memungkinan mereka untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan bahkan menjadi
yang terbaik,” kata Orin C. Davis, Ph.D, peneliti dan konsultan di Quality
of Life Laboratory.
Hal ini menjadi penting untuk sejumlah alasan, termasuk fakta bahwa orang
dewasa begitu banyak menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja.
Tempat kerja mereka pasti akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan mereka.
“Ketika sebuah tempat kerja meningkatkan kesejahteraan positif, karyawan
lebih cenderung untuk menempatkan diri mereka sebaik mungkin ke dalam pekerjaan
mereka, memberikan keuntungan bagi perusahaan, dan menghasilkan karya yang
lebih kreatif dan inovatif, semuanya meningkatkan laju perusahaan secara
keseluruhan,” jelas Davis.
Dalam paper yang dipublikasikan oleh Davis dengan
judul Why the Workplace Needs Positive Psychology, ada
beberapa cara berdasarkan penelitian dalam psikologi positif bagi perusahaan
untuk bisa mencapai kesejahteraan positif bagi karyawan.
Davis memberikan beberapa contoh misalnya, proses seleksi dapat
ditingkatkan dengan menilai kekuatan dan kemampuan pelamar dalam hal bagaimana
mereka dapat berkontribusi pada kebutuhan perusahaan.
Contoh lain, perusahaan dapat bekerja dengan karyawan mereka untuk
menemukan cara-cara di mana individu dapat memaksimalkan kontribusi atau
kekuatannya, sehingga memberikan dia pekerjaan yang berhubungan dengan tanggung
jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar