Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan hidup
manusia dari seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Ada perbedaan masa
pubertas antara anak laki-laki dan anak perempuan. Tahap pubertas pada anak
cewek terjadi pada rentang usia 10 – 14 tahun, sedangkan pada anak cowok pada
usia 12 – 16 tahun. Pada tahap pubertas ini, baik anak cewek maupun cowok akan
merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka.
Mengutip dari PSIKOLOGI PERKEMBANGAN:
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5), Elizabeth
B. Hurlock menyebut ada beberapa
kondisi yang menyebabkan terjadinya perubahan pubertas [hlm. 186]. Berikut ini kondisi-kondisi tersebut.
Peran Kelenjar Pituitary
Kelenjar Pituitary mengeluarkan dua horman: hormon pertumbuhan yang
berpengaruh dalam menentukan besarnya individu, dan hormon gonadotrofik yang
merangsang gonad untuk meningkatkan kegiatan. Sebelum masa puber secara
bertahap jumlah hormon gonadotrofik semakin bertambah dan kepekaan gonad
terhadap hormon gonadotrofik dan peningkatan kepekaan juga semakin bertambah;
dalam keadaan demikianlah perubahan-perubahan pada masa puber mulai terjadi.
Peranan Gonad
Dengan pertumbuhan dan perkembangan gonad, organ-organ seks yaitu ciri-ciri
seks primer bertambah besar dan fungsinya menjadi matang, dan cirri-ciri seks
sekunder, seperti rambut kemaluan, mulai berkembang.
Interaksi Kelenjar Pituitary dan Gonad
Hormon yang dikeluarkan oleh gonad, yang telah dirangsang oleh hormon
gonadotrofik yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary, selanjutnya bereaksi
terhadap kelenjar ini dan menyebabkan secara berangsur-angsur penurunan julah
hormon pertumbuhan yang dikeluarkan sehingga menghentikan proses pertumbuhan.
Interaksi antara hormon gonadotrofik dan gonad berlangsung terus sepanjang
kehidupan reproduksi individu, dan lambat laun berkurang menjelang wanita mendekati menopause dan
pria mendekati climacteric.
diolah dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar