SANTO
YOHANES HENRY NEWMAN
YOHANES
HENRY NEWMAN lahir di London, pada 21 Februari 1801. Dia adalah anak tertua
dari enam bersaudara dan putra John dan Jemima Newman. Ayahnya adalah seorang
bankir di kota sehingga Yohanes mempunyai pendidikan kelas menangah di Southampton
di Bloomsbury. Keluarganya hidup sebagai anggota Gereja Ingrris dan karena itu
Yohanes terbiasa dengan Alkitab sejak usia dini dan menjadi pembaca Alkitab
yang rajin.
Pertobatan
pertama terjadi saat ia berusia 15 tahun. Yohanes memiliki pengalaman keagamaan
yang begitu kuat. Saat ia berusia 16 tahun, ia menjadi sarjana di Trinity
College, Oxford. Setelah itu, ia ingin menjadi pelayan Kristus. Bahkan ia
hendak mengambil sumpah selibat yang tidak umum pada saat itu. Yohanes
mengikuti aturan Gereja Anglikan sebagai cara untuk mengabdikan seluruh
hidupnya kepada Tuhan. Dia menulis, “Saya memiliki tanggung jawan bagi jiwa
saya sampai hari kematian saya.” Tulisan ini dibuat sehari setelah
pentahbisanya sebagai diakon pada 13 Juni 1824.
Yohanes ditahbiskan sebagai iman di gereja “Gereja Kristus”, katedral, oleh Uskup Oxford pada 29 Mei 1825, dan bertugas di gereja Santo Klemens, Oxford. Saat ia menjadi Kurator di sana, Yohanes dikenal karena mengunjungi semua umatnya, terutama yang sakit dan miskin.
Pada
tahun 1845, Yohanes, bersama dengan sejumlah pengikutnya, diterima didalam
Gereja Katolik. Pada 30 Mei 1847, ia ditahbiskan menjadi imam Katolik. Ia diangkat
sebagai kardinal pada 12 Mei 1879 oleh Paus Leo XIII. Sebagai kardinal, Yohanes
memilih moto: “Cor ad cor loquitur”,
yang berarti “Hati berbicara kepada hati.” Yohanes meninggal dalam usia 89,
yakni pada 11 Agustus 1890. Beatifikasinya dilakukan oleh Paus Benediktus XVI
pada 19 September 2010 dalam kunjungannya ke Britania Raya. Kemudian, pada 13
Oktober 2019, Paus Fransiskus menyatakannya sebagai orang kudus.
diambil dari RUAH 2020, hlm 41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar