
Salah
satu ciri khas buku-buku Karen Armstrong adalah memuji islam, dan pujian
tersebut dapat dikatakan ‘jauh panggang dari api’. Kenapa Karen melakukan hal
ini? Patut diduga salah satu alasannya adalah popularitas, baik dirinya maupun
bukunya. Di balik itu semua tentulah uang. Karena itu, buku-buku Karen termasuk
best seller, dan popular di kalangan
islam. Di Indonesia sendiri, buku-buku Karen diterjemahkan oleh penerbit Mizan,
salah satu penerbit islam. Dapat dipastikan, Penerbit Mizan mau menerbitkan
buku-buku Karen karena tulisan-tulisan Karen bernada positif terhadap islam.
Karena itu, dalam buku Sejarah Tuhan ini Penerbit Mizan tetap menyisipkan
wawancara Amazon.com dengan Karen Armstrong. Sebenarnya wawancara tersebut
tidak ada dalam buku aslinya, karena wawancara itu diadakan setelah terbitnya
Sejarah Tuhan. Jadi, Mizan segaja melampirkannya kembali karena dalam wawancara
itu pujian terhadap islam begitu nyata.
Bagaimana
bisa menjadi best seller? Sepertinya
Karen pintar membaca karakter orang islam, Kristen dan masyarakat lainnya. Umumnya
umat islam memiliki tipe emosional, melihat sesuatu berdasarkan perasaan.
Karena itu, salah satu ciri khas karakter islam adalah suka bila agamanya
dipuji. Umat islam bukan hanya senang, tetapi akan membela. Terkait dengan
buku, tentulah buku itu akan dibeli. Kalau buku yang menjelek-jelekkan islam, bukan
saja tidak akan dibeli tetapi pasti musnah dibakar api. Sedangkan orang Kristen
lebih menggunakan akal sehat. Apa pun yang dihadapinya akan ditelaah dengan
akal budi. Karena itu, buku Karen, sekalipun agak bernada negatif terhadap
kekristenan, tetap dibaca dengan kritis. Artinya, buku itu tetap akan dibeli.
Sementara itu, tak sedikit juga orang memiliki karakter melawan arus umum.
Banyak orang suka membaca buku-buku yang lain dari biasanya.
Positif Negatif Buku Ini