
Menarik mengikuti
polemik kata “kafir” antara Sdr. IQmal Putra Hayat Bsl (IPH) dan Sdr. Fajar Ali
Susanto (FAS) di Facebook. Polemik ini bermula dari tanggapan Sdr.
IQmal terhadap komen Purwanto Brahmantyo, yang menanggapi status Sdr. Gunawan
Budi Utomo di grop Facebook AHOK 4 DKI 1. Status Sdr. Gunawan
sendiri, yang dikirim 24 September 2015, pukul 16: 12 (tepat hari raya Idul
Adha), sebenarnya merupakan komen dia atas tulisan di ISLAMTOLERAN.COM, dengan
judul “Fantastis! Gubernur Yang Suka Diteriaki Kafir Oleh FPI Ini Berkurban 30
Ekor Sapi”
Atas artikel situs Islam
Toleran itu, Sdr. Gunawan menulis status yang sama dengan judul artikel, lalu
menambah satu frase “Silahkan Like”. Sebelum Sdr. Purwanto menuliskan komennya,
ada beberapa orang menanggapi status Gunawan tersebut. Akhirnya Sdr. Purwanto
memberikan tanggapannya. Tercatat tiga kali Sdr. Purwanto memberikan komen; dan
ketiga komen itu sama saja (semacam copy paste). Adapun komen Sdr.
Purwanto berbunyi, “semua merasa jadi tuhan sehingga dengan mudahnya mengecap
seseorang di anggap kafir! Hebat betul.” Komen ini diposting pada tanggal 24
September, pukul 17: 27.
Jika disimak dari nada
tulisan Sdr. Purwanto, tampak jelas kalau komennya bukan hanya ditujukan untuk
menanggapi status Sdr. Gunawan, tetapi juga komen-komen sebelumnya. Intinya,
Sdr. Purwanto merasa miris melihat orang yang begitu mudah mengkafirkan orang
lain yang berbeda. Sdr. Purwanto menilai orang yang dengan mudah mengkafirkan
orang lain sudah identik dengan Tuhan.
Dari komen Sdr. Purwanto
inilah akhirnya muncul polemik antara Sdr. IQmal dan Sdr. Fajar. Sekedar
diketahui, pada bagian lain, masih dalam topik yang sama, Sdr. IQmal menanggapi
komen Mariani Sukaejie dengan menulis, “memang situs ISLAMTOLERAN sesat dan
menyesatkan karena adminnya sendiri bukan islam tp Kristen.” Berikut ini akan
saya tampilkan komen-komen diskusi mereka. Jadi, atas komen Sdr. Purwanto. Sdr.
IQmal memberi tanggapan, yang kemudian ditanggapi oleh Sdr. Fajar sehingga
terjadilah diskusi menarik di antara keduanya. Kami akan menyingkat nama
keduanya.