Selasa, 23 Desember 2014

Orang Kudus 23 Desember: St. Servulus

SANTO SERVULUS, PENGAKU IMAN
Karena tertimpa sesuatu penyakit, sekujur tubuh Servulus menjadi lumpuh. Ia tidak dapat duduk atau berdiri tegak, bahkan menggerakkan tangannya pun ia tidak mampu. Setiap hari ibu dan kakaknya membaringkan dia di pintu gerbang Gereja Santo Klemens di Roma. Di situ ia menantikan belaskasih orang-orang yang lewat di pintu gerbang itu. Salah satu keunggulan Servulus ialah ia dengan senang hati menyisihkan sedikit uang dari pendapatannya untuk teman-emannya yang senansib dengannya. Banyak orang kagum akan kesabaran dan ketabahannya dalam menanggung beban penderitaannya.

Servulus pasrah kepada Tuhan. Dalam kemalangannya itu ia tidak lupua berdoa dan bersyukur kepada Tuhan atas semua yang telah diterimanya dari belaskasih begitu banya orang. keadaan hina serta penderitaannya menjadi berkat dan sumber keselamatan serta sarana mencapai kesucian hidup. Ketika mendekati ajalnya, si pengemis itu memohon teman-temannya untuk berdoa dan menyanyikan mazmur baginya. Ia meninggal dunia pada tahun 590.

sumber: Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 23 Desember:

Renungan Hari Selasa Adven IV - B

Renungan Hari Selasa Adven IV, Thn B/I
Bac I    Mal 3: 1 – 4; 4: 5 – 6; Injil               Luk 1: 57 – 66;

Injil hari ini, yang merupakan kelanjutan dari Injil kemarin, berkisah tentang kelahiran Yohanes Pembaptis. Kelahiran Yohanes Pembaptis mendatangkan sukacita, bukan saja bagi keluarga Zakaria dan Elisabeth, melainkan juga warga kampung. Mereka melihat rahmat Allah dalam peristiwa itu. Kuasa Allah kembali mereka lihat dalam peristiwa penamaan anak yang baru dilahirkan Elisabeth. Mereka sungguh melihat bahwa “Tangan Tuhan menyertai dia.” (ay. 66). Di sini mau ditunjukkan bahwa memang Yohanes Pembaptis merupakan bagian dari rencana karya keselamatan Allah. Kehadirannya sudah diramalkan.

Ramalan akan kehadiran Yohanes Pembaptis dapat ditemui dalam bacaan pertama hari ini. Dalam Kitab Maleakhi, yang menjadi bacaan pertama, diungkapkan bahwa Tuhan akan mengutus utusan-Nya untuk mendahului-Nya. Utusan ini akan menyiapkan jalan bagi umat di hadapan Tuhan. Utusan ini akan terlebih dahulu memurnikan umat dari dosa-dosa mereka melalui pertobatan. Jadi, apa yang diungkapkan Tuhan melalui mulut Nabi Maleakhi, merupakan nubuat akan kehadiran Yohanes Pembaptis yang mendahului Tuhan Yesus.

Dapatlah dikatakan bahwa Injil hari ini merupakan pemenuhan nubuat Nabi Maleakhi, dalam bacaan pertama. Yohanes Pembaptis hadir lebih dahulu. Ia datang untuk menyiapkan umat bagi kedatangan Tuhan Yesus. Seruan Yohanes Pembaptis menjadi santer terdengar di saat kita menyiapkan diri menyambut pesta kelahiran Tuhan Yesus. Kita juga diajak untuk mempersiapkan diri dan hati kita bagi kedatangan Tuhan. Salah satu persiapan itu adalah dengan pertobatan. Tobat merupakan bentuk pemurnian hati sehingga Tuhan Yesus menjadi pantas datang bersemayam dalam hati kita.

by: adrian

Senin, 22 Desember 2014

(Pencerahan) Kewajiban Orang Tua

ANAK
Aku temukan anak kecil kurus terkapar
Menutup wajah dengan telapak tangannya
Aku gamit ia terperanjat, 
Melompat terbangun dan menatapku dengan nanar
Lantas berlari bersembunyi 
Di balik bayang-bayang pekat.

Aku panggil ia dengan suara lembut
Dijulurkan kepala menatap curiga
Dari sudut matanya mengalir 
Tetes air bening bercampur dengan keringat
Dari tingkahnya yang gelisah, 
Dari bibirnya yang bergetar, 
Ada yang ingin dikatakan.

Aku rengkuh dalam pelukanku
Kutanya, "Apa gerangan yang terjadi?"
Sambil terisak diceritakan sejujurnya.
Terpaksa ia mencuri karena lapar yang ditanggung tak tertahankan lagi.
Namun dari nama yang disandangnya aku curiga ada yang tak wajar.
Dan aku ingin tahu lebih jauh.

Aku antar ia pulang kembali ke rumah.
Betapa terkejut aku dibuatnya.
Benarkah dari istana megah ini 
Dapat terlahir anak yang mirip gelandangan.

Tapi setelah aku masuk di dalamnya memang terasa ada yang hilang.
Rumah ini tak ubahnya seperti neraka.
Ayah ibunya sibuk sendiri nan cerai berai.

Akhirnya ia pun memilih pergi.
Barangkali di luar sana dapat dijumpai.
Kasih sayang yang diimpikan, perhatian yang dibutuhkan.

Nah, sekarang coba siapa yang salah?

by: Ebiet G Ade
Baca juga:
2.      Dilema Kebenaran