Renungan Hari Selasa Adven
IV, Thn B/I
Bac I Mal 3: 1 – 4; 4: 5 – 6; Injil Luk 1: 57 – 66;
Injil hari ini, yang merupakan kelanjutan dari Injil kemarin,
berkisah tentang kelahiran Yohanes Pembaptis. Kelahiran Yohanes Pembaptis
mendatangkan sukacita, bukan saja bagi keluarga Zakaria dan Elisabeth,
melainkan juga warga kampung. Mereka melihat rahmat Allah dalam peristiwa itu. Kuasa
Allah kembali mereka lihat dalam peristiwa penamaan anak yang baru dilahirkan
Elisabeth. Mereka sungguh melihat bahwa “Tangan Tuhan menyertai dia.” (ay. 66).
Di sini mau ditunjukkan bahwa memang Yohanes Pembaptis merupakan bagian dari
rencana karya keselamatan Allah. Kehadirannya sudah diramalkan.
Ramalan akan kehadiran Yohanes Pembaptis dapat ditemui dalam
bacaan pertama hari ini. Dalam Kitab Maleakhi, yang menjadi bacaan pertama, diungkapkan
bahwa Tuhan akan mengutus utusan-Nya untuk mendahului-Nya. Utusan ini akan
menyiapkan jalan bagi umat di hadapan Tuhan. Utusan ini akan terlebih dahulu
memurnikan umat dari dosa-dosa mereka melalui pertobatan. Jadi, apa yang
diungkapkan Tuhan melalui mulut Nabi Maleakhi, merupakan nubuat akan kehadiran
Yohanes Pembaptis yang mendahului Tuhan Yesus.
Dapatlah dikatakan bahwa Injil hari ini merupakan pemenuhan
nubuat Nabi Maleakhi, dalam bacaan pertama. Yohanes Pembaptis hadir lebih
dahulu. Ia datang untuk menyiapkan umat bagi kedatangan Tuhan Yesus. Seruan Yohanes
Pembaptis menjadi santer terdengar di saat kita menyiapkan diri menyambut pesta
kelahiran Tuhan Yesus. Kita juga diajak untuk mempersiapkan diri dan hati kita
bagi kedatangan Tuhan. Salah satu persiapan itu adalah dengan pertobatan. Tobat
merupakan bentuk pemurnian hati sehingga Tuhan Yesus menjadi pantas datang bersemayam
dalam hati kita.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar