“Seseorang yang ahli dalam kesabaran adalah ahli dalam segala hal,” demikian ungkap George Savile, seorang penulis dan politikus Inggris yang hidup di abad XVII. Di sini mau dikatakan bahwa keahlian seseorang merupakan buah dari ketekunan dan kesabarannya.
Tentulah kita akan ingat sebuah pepatah
mengatakan, “Roma tidak dibangun dalam sehari.” Demikian juga
kesuksesan tidak dibangun secara instan. Apalagi jika itu adalah sebuah
kesuksesan jangka panjang. Kesuksesan membutuhkan proses.
Untuk mencapai sebuah tujuan diperlukan
kesabaran. Penulis Kitab Pengkhotbah mengatakan, “Kesabaran mencegah
kesalahan-kesalahan besar.” (Pengkhotbah 10: 4). Jika ingin sampai ke kantor
atau rumah dengan selamat, tentu kita mesti sabar menghadapi kemacetan dan
pengemudi lain yang ugal-ugalan atau melanggar lalu lintas. Dalam kesabaran
terkandung mental mendahulukan orang lain.
Demikian juga untuk menggapai
kesuksesan. Kesabaran adalah kunci dan fondasi untuk membangun
kesuksesan. Jika kita dicemooh orang, mendapatkan penolakan,
menghadapi banyak rintangan atau belum memperoleh hasil signifikan dari kerja
keras selama ini, hendaknya kita tidak langsung menyerah melainkan tetap bersabar.
Tentu kita kenal dengan orang yang
bernama Bill Gates, tokoh penting di balik suksesnya microsoft. Sebelum
menjadi orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Bill Gates
selama bertahun-tahun menerima pendapatan dari sofware ciptaannya
hanya $2 per hari. Nilai yang lebih rendah dari gaji seorang pegawai
rendahan sekalipun di Amerika. Tetapi Bill Gates tetap sabar dan yakin dalam
menjalankan bisnisnya.
Demikian pula dengan J.K.
Rowling, penulis laris buku Harry Potter yang sangat mendunia. Sebelum
sebuah penerbit kecil di Inggris, Bloomsbury, menerbitkan novel Harry Potter,
J.K. Rowling menghadapi 12 kali penolakan terhadap manuskripnya. Seandainya
J.K. Rowling menyerah dan tidak sabar dalam menghadapi 12 kali penolakan, kita
tidak akan pernah membaca hasil karyanya yang menakjubkan itu, dan ia pun tidak
akan sesukses seperti sekarang ini.
Sukses adalah buah dari kesabaran.
Kesabaran tidak ada batasnya. Kalau orang mengatakan bahwa kesabaran itu ada
batasnya, itu karena ia berhenti bersabar. Karena itu, jika kita merasa
sudah cukup bersabar, tambahkan lagi dosis sabarnya. Perbedaan antara
kesuksesan dan kegagalan terletak pada kesabaran dan ketekunan. Kitab Amsal mengatakan, “Dengan kesabaran
seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang.” (Amsal
25: 15).
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar