BEATO CARLO SPINOLA, MARTIR
Carlo Spinola
lahir pada sekitar tahun 1565 di Madrid, Spanyol. Ia adalah putera dari
Tassarolo, seorang bangsawan Italia. Carlo memperoleh pendidikan di Spanyol,
sebelum ia mendapat pendidikan di kolese Yesuit di Nola, dan tinggal bersama
pamannya, Kardinal Filippo Spinola, Uskup Nola. Terdorong oleh kemartiran
Rudolfo Acquaviva, Carlo akhirnya bergabung dengan Serikat Yesus di Nola.
Pada tahun 1584
Carlo belajar filsafat di Naples, kemudian ke kolese Brera di Milan. Ia ditahbiskan
sebagai imam pada tahun 1594, dan ditugaskan sebagai pastor paroki di Cremona. Permintaannya
untuk menjadi misionaris dikabulkan pada tahun 1596. Ia berangkat bersama
Pastor Jerome de Angelis menuju Nagasaki, Jepang. Dibutuhkan waktu 6 tahun bagi
Carlo untuk sampai ke Jepang dikarenakan berbagai hal, mulai dari kapal karam,
ditangkap bajak laut dan ditahan di Inggris.
Carlo tiba di
Malaka pada tahun 1600, dan sampai di Jepang pada tahun 1602. Ia terlebih
dahulu mempelajari budaya Jepang sebelum pergi menuju Miyako atau Kyoto. Carlo menjadi
minister Serikat Yesus, dan mengajar matematika serta astonomi. Tujuh tahun
kemudian ia pindah ke Nagasaki. Saat dimulainya penganiayaan terhadap umat Kristen
oleh pemerintah setempat, Carlo tetap bertahan di Jepang melayani umat secara
sembunyi-sembunyi selama 4 tahun sampai ia tertangkap pada 13 Desember 1618.
Selama 4 tahun
ia dikurung dalam sebuah kandang burung dan ia harus menyogok para penjaganya
agar dapat memperoleh perlengkapan untuk merayakan misa. Carlo bahkan sempat
menerima pengucapan kaul beberapa novis Yesuit.
Bersama dengan
tahanan lainnya, Carlo dihukum mati dengan cara dibakar perlahan-lahan. Carlo
Spinola meninggal dunia pada 10 September 1622 di Nagasaki, Jepang. Pada 7 Mei 1867
ia dibeatifikasi oleh Paus Pius IX.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar