Renungan
Hari Jumat Biasa IV, Thn C/II
Bac
I Sir 47: 2 – 11; Injil Mrk 6: 14 – 29;
Sabda Tuhan hari ini mau
berbicara tentang Raja Daud dan putranya, yaitu Yesus Kristus. Ada kemiripan di
antara keduanya dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini. kemiripan itu terletak
pada apa yang telah mereka lakukan. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari
Kitab Putra Sirakh, penulis mengungkapkan pujian kepada Raja Daud. Penulis melukiskan
apa saja yang telah dilakukan Daud, baik sebelum menjadi raja maupun setelah
menjadi raja, sehingga layak mendapat pujian. Intinya, Daud telah melakukan hal-hal
baik yang berkenan di hadirat Allah. Memang bukan berarti Daud tak luput dari
dosa. Namun karena kebaikan-kebaikan yang telah dilakukannya “Tuhan mengampuni
segala dosanya…” (ay. 11).
Pujian yang dialami Daud,
terlihat juga pada diri Tuhan Yesus. Mungkin inilah makna ‘buah jatuh tak jauh
dari pohonnya’. Injil hari ini menceritakan tentang Raja Herodes yang menerima
informasi tentang Tuhan Yesus. Dikatakan bahwa “Nama-Nya sudah terkenal.” (ay.
14), sehingga ada yang mengatakan Dia adalah representasi Yohanes Pembaptis,
Nabi Elia atau nabi jaman dahulu. Yang membuat Tuhan Yesus terkenal adalah apa
yang diwartakan dan dilakukan-Nya, yang semuanya berkenan di hadirat Allah.
Ada banyak orang ingin
tampil popular. Tak sedikit yang mau menjadi orang terkenal. Menjadi terkenal setidaknya
dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu melakukan hal-hal yang negatif dan
melakukan hal-hal positif. Akan tetapi, orang yang terkenal akan hal-hal negatif
bukan pujian yang didapat, melainkan kecaman. Lihatlah aksi para koruptor,
teroris atau pelaku kejahatan lainnya. Memang mereka terkenal, tapi dikecam. Berbeda
jika terkenal dalam hal-hal positif; orang akan mendapat pujian. Sabda Tuhan
hari ini mengajak kita untuk mengikuti teladan Daud dan Tuhan Yesus. Tuhan
menghendaki supaya kita senantiasa melakukan hal-hal positif, yang berkenan di
hadirat Allah.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar