Renungan
Hari Rabu Biasa XIII, Thn B/I
Bac
I Kej 21: 5, 8 – 20; Injil Mat 8: 28 – 34;
Hari ini bacaan pertama diambil dari Kitab Kejadian. Di sana ditampilkan kisah perseteruan dua isteri Abraham, yaitu Sara (isteri sah) dan Hagar (budaknya). Pangkal perselisihan itu adalah anak-anak mereka, Ishak dan Ismael. Akhir dari perselisihan itu adalah pengusiran Hagar dan Ismael.
Sikap Allah yang tidak
membeda-bedakan terlihat juga dalam diri Tuhan Yesus. Injil hari ini menampilkan
mujizat Tuhan Yesus di daerah Gadara. Tuhan Yesus menyembuhkan
orang yang kerasukan setan. Gadara merupakan daerah kafir. Orang Yahudi tidak
bersentuhan dengan daerah kafir. Akan tetapi dikatakan Tuhan Yesus datang ke
daerah itu. Tentulah Ia datang bukan tanpa tujuan. Di sana Tuhan Yesus hendak
juga mewartakan Injil. Jadi, tampak jelas bahwa Tuhan Yesus tidak
membeda-bedakan orang. Karya keselamatan harus dirasakan dan dinikmati oleh
siapa saja.
Dalam kehidupan, kita sering
hidup dalam sekat-sekat, entah itu suku, agama, ras, kelompok atau lainnya. Tak
jarang pula kita hanya memperhatikan dan lebih peduli kepada orang yang satu
kelompok dengan kita. Sabda Tuhan hari ini mau mengubah pola pikir seperti itu.
Tuhan mengajak kita untuk bersikap sama dengan siapa saja. Melalui sabda-Nya
hari ini, Tuhan menghendaki supaya kita mau memperhatikan dan peduli kepada sesama
tanpa melihat latar belakangnya. Kita hendaknya mengkuti teladan Tuhan sendiri.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar