Kamis, 30 Mei 2024

Renungan Hari Kamis Biasa VIII, Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa VIII, Thn II

Bac I 1Ptr 2: 2-5, 9-12; Injil     Mrk 10: 46-52

Sangat menarik kalau kita memperhatikan proses penyembuhan Bartimeus dalam Injil hari ini. Pertama-tama dia berteriak memohon belas kasihan dari Yesus (ay. 47). Sekalipun banyak orang menegornya, ia tetap terus memohon. Di sini mau ditunjukkan keteguhan imannya bahwa pada Yesus dia bisa sembuh (baca: selamat). Setelah mendapat jawaban, pertama-tama Bartimeus menanggalkan jubahnya, berdiri dan mendapatkan Yesus (ay. 50). Tindakan menanggalkan jubah adalah simbol meninggalkan dosa dan masa lalunya. Dia mau menjadi manusia baru. Setelah mendapatkan keselamatan oleh imannya (ay. 52), Bartimeus mengikuti Yesus.

Dalam bacaan pertama, Rasul Petrus seakan mengaitkan peristiwa penyembuhan Bartimeus dengan kehidupan jemaat. Petrus mengatakan bahwa kita sekarang “telah beroleh belas kasihan.” (ay. 10). Seperti Bartimeus yang menanggalkan jubahnya, kita juga dipanggil “untuk keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” (ay. 9). Oleh karena kita sudah diselamatkan oleh iman akan Yesus Kristus, Petrus menasehati agar kita senantiasa menjadi manusia baru (bdk. ay 2) dan “menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” (ay. 11) serta memiliki “cara hidup yang baik (ay. 12).

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau menyadarkan kita bahwa saat ini kita sudah mendapatkan belas kasihan Allah, melalui Sakramen Baptis. Tuhan juga mengingatkan kita untuk hidup sepadan dengan baptisan yang telah kita terima, artinya kita harus benar-benar menanggalkan manusia lama kita dan menjadi manusia baru. Dengan kesadaran inilah kita akhirnya berani berjuang untuk menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging dan memberikan diri dipakai Allah “sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani” (ay. 5). Itu artinya kita diajak untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah sehingga bisa menghantar sesama kita kepada terang-Nya yang ajaib.

by: adrian

Jumat, 24 Mei 2024

MEMAHAMI LOGIKA "BUNDA MARIA BERDOSA"


 Tidak hanya islam yang suka mencampuri ajaran orang lain, orang protestan juga tak mau ketinggalan. Kerap para pendetanya menyentil ajaran katolik. Mungkin dengan maksud mengoyahkan iman umat katolik sehingga beralih ke protestan. Salah satu ajaran yang disentil adalah Bunda Maria berdosa. Untuk menguatkan argumentasinya, biasanya mereka menggunakan ayat kitab suci. Video berikut ini mencoba memahami logika mereka.

Jumat, 17 Mei 2024

APAKAH PENOLONG YANG LAIN ITU MUHAMMAD?

 


Umat islam selalu mengatakan bahwa "penolong yang lain" yang dikatakan Yesus kepada para murid-Nya merujuk pada kedatangan nabi Muhammad. Benarkah demikian? Silahkan simak video ini untuk mengetahui jawabannya.