Jumat, 15 September 2023

MEMBACA QS 6: 151 DENGAN NALAR AKAL SEHAT


Dalam QS 6: 151 allah swt berkata, ".... Janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah, kecuali dengan alasan yang benar.266) Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu mengerti."

Kutipan di atas adalah 2 kalimat terakhir dari ayat 151. Yang menarik adalah keterangan dalam catatan kaki (266), yang berbunyi: "Yaitu yang dibenarkan oleh syariat, seperti kisas, hukuman mati bagi orang murtad, dan rajam." 

Yang paling menarik adalah "hukuman mati bagi orang murtad". Ini berarti islam mengajarkan untuk membunuh umat islam yang murtad. Luar biasa kan?

Kamis, 14 September 2023

MENIKAH: HAK ATAU KEWAJIBAN?

 

Sering terdengar komentar orang non katolik, “Kenapa pastor dan suster tidak menikah?” Banyak orang merasa aneh jika ada orang tidak menikah, alias hidup selibat. Orang protestan malah sering menuduh bahwa kaum selibat itu melanggar kehendak Allah (Kej 1: 28). Di balik keanehan dan pertanyaan itu terlihat bahwa mereka berpikir bahwa menikah adalah suatu kewajiban. Orang wajib menikah. Umat islam melihat menikah sebagai ibadah, sehingga orang harus menikah.

Berbeda dengan umat katolik. Gereja Katolik melihat menikah itu sebagai hak. Karena sebagai hak, setiap orang tidak punya kewajiban untuk menikah. Setiap orang punya kebebasan untuk menggunakan haknya untuk menikah atau juga tidak. Di sini terlihat bahwa menikah itu merupakan suatu pilihan hidup.

Perbedaan cara pandang pernikahan ini, antara hak dan kewajiban, bisa berpengaruh dalam menyikapi pernikahan itu sendiri. Orang yang melihat menikah sebagai kewajiban, akan menyikapi pernikahan sebagai tujuan hidupnya. Ketika dia sudah menikah, maka selesailah. Dia tinggal memenuhi atau menuntut haknya. Sasarannya adalah pasangannya. Jika haknya tidak terpenuhi, maka dengan mudah pernikahan itu dibubarkan.

Sementara yang melihat menikah sebagai hak, akan menyikapi pernikahan sebagai awal hidup baru. Karena hak itu selalu melekat dengan kewajiban, maka orang yang menggunakan haknya untuk menikah akan terikat juga dengan kewajiban yang terkait dengan pernikahan. Orang yang menikah dituntut untuk memenuhi kewajibannya, seperti saling menyayangi antar suami istri, merawat dan membesarkan serta memperhatikan pendidikan anaknya, dan kewajiban-kewajiban lainnya.

diambil dari tulisan 6 tahun lalu

Selasa, 12 September 2023

ANAK REMAJA WAJIB TAHU BAHAYA PORNOGRAFI

 

Menyikapi maraknya kejahatan seksual, dimana pelaku kejahatan itu sebagian adalah anak remaja, kelompok cendekiawan islam (ICMI) meminta pemerintah untuk menutup Google dan Youtube. Para pelaku kejahatan itu, dalam melakukan aksinya: memperkosa dan membunuh, dinilai telah terpengaruh oleh konten pornografi yang ada di Google dan Youtube. Dengan alasan inilah para cendekiawan ini menuntut supaya dua situs itu ditutup. (diskusi tentang ini dapat dibaca di sini).

Memang suatu keprihatinan melihat fenomena kejahatan seksual ini. Korban diperkosa, dan ada yang dibunuh. Kebanyakan pelakunya, yang berasal dari kalangan remaja, terpengaruh oleh adegan-adegan pornografi dan kekerasan yang mereka lihat di dunia maya. Pengaruh pornografi juga telah merasuk anak-anak remaja sehingga mereka berani melakukan hubungan suami isteri pada masa pacaran.

Mengapa semua ini bisa terjadi?

Dua ciri utama remaja adalah keinginan tahu dan mencoba-coba. Rasa ingin tahu akan sesuatu yang baru dan menarik pada diri remaja sangatlah besar. Dorongan yang besar untuk ingin tahu ini membuat remaja berusaha untuk mencoba-coba. Inilah yang terjadi dengan masalah pornografi, dan dalam kasus tertentu menyangkut juga masalah narkoba.

Terkait dengan masalah pornografi, persoalan dasarnya adalah masalah seksualitas. Pada masa ini terjadi perubahan fisik remaja, termasuk reproduksi seksualnya. Perubahan ini awalnya menciptakan kebingungan. Dan dalam mengatasi kebingungan ini, remaja bersentuhan dengan dunia maya, yang tak lepas dari penguruh teman sebaya. Dari sinilah akhirnya remaja jatuh ke dalam percobaan demi percobaan.

Di sini ada satu peran yang hilang, yaitu orangtua. Ketika remaja dalam kebingungan menghadapi masalah seksualitas dirinya, orangtua seakan absen sehingga anak mencari dan menemukan jawabannya sendiri. Absennya orangtua di sini bisa disebabkan oleh dua faktor, (1) orangtua menunggu anak datang kepadanya dan bertanya soal seksualitas, dan (2) orangtua menilai seks itu tabu, sehingga orangtua berusaha menghindar pertanyaan anak seputar seksualitas.

Pandangan Gereja Soal Pornografi