Umat islam sungguh yakin kalau Al-Qur’an merupakan kitab
yang berasal langsung dari Allah SWT. Apa yang tertulis dalam kitab itu
dipercaya sebagai kata-kata atau wahyu Allah SWT. Dasar keyakinan ini ada dalam
Al-Qur’an sendiri. Beberapa ayat Al-Qur’an telah menyatakan bahwa Allah-lah
yang menurunkan Al-Qur’an ini (sekedar menyebut beberapa, QS al-Baqarah:
4; QS Ali Imran: 3; QS; an-Nisa: 105; QS al-Maidah: 48; QS ar-Rad: 1; QS an-Nahl: 89; QS al-Kahf: 1). Umat islam juga sungguh yakin dan percaya bahwa Allah
SWT itu maha benar dan maha tahu. Karena itulah, umat islam percaya apa yang
dikatakan dalam Al-Qur’an bahwa Al-Qur’an merupakan kebenaran yang meyakinkan
(QS al-Haqqah: 51).
Ada banyak makna Al-Qur’an. Allah sendiri telah
menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman, petunjuk, keterangan, tuntunan dan
pelajaran bagi manusia, secara khusus umat islam
(QS Ali Imran: 138; QS Jasiyah: 20).
Semuanya sudah dibuat jelas sehingga mudah dipahami. Semua makna tersebut
bertujuan untuk mendatangkan rahmat bagi yang percaya. Semua ini sudah dinyatakan
Allah dalam kitab tersebut.
Keterangan seperti apa yang diberikan Al-Qur’an terkait
dengan proses terjadinya manusia? Pelajaran apa yang diberikan Allah lewat
kitab-Nya terkait pembentukan manusia? Berikut ini akan dipaparkan ayat-ayat
yang berbicara tentang proses terjadinya manusia (bukan Adam). Kutipan ayat
Al-Qur’an ini didasarkan pada “Al-Qur’an dan Terjemahannya,
Departemen Agama RI, Edisi Terkini Revisi Tahun 2006”. Kutipan-kutipan ini dibagi ke dalam dua kelompok
berdasarkan pembagian Al-Qur’an sendiri, yaitu surah Makkiyyah dan surah
Madaniyyah.
Sebelum membaca teks-teks Al-Qur’an di bawah ini, kami
hendak memberikan beberapa petunjuk penting
dalam memahami Al-Qur’an.
1. Dengan akal sehat, berusahalah memahami kalimat atau ayat yang dibaca tanpa terlebih dahulu mengetahui latar belakang teks.
2. Sadarilah bahwa apa yang dibaca itu adalah kata-kata Allah SWT.
Bertanyalah dalam hati, “Benarkah ini Allah yang berbicara?”
3. Bandingkanlah satu ayat dengan ayat lainnya. Rasakanlah perbandingannya.
4. Bertanyalah dalam hati, “Apakah ayat-ayat tadi sungguh jelas? Dan apakah ayat-ayat tadi sungguh benar?”.
Surah Makkiyyah
Yang dimaksud surah Makkiyyah adalah wahyu-wahyu Allah
SWT yang turun ketika nabi Muhammad masih berada di Mekkah (sebelum hijrah).
Ada 86 surah yang masuk dalam kelompok ini. Ayat-ayat yang berkisah tentang
proses terjadinya manusia dalam surah Makkiyyah tersebar dalam beberapa surah.
Surah al-Anam (6)
2 Dialah yang
menciptakan kamu dari tanah, kemudian Dia menetapkan ajal (kematianmu), dan
batas waktu tertentu yang hanya diketahui oleh-Nya. Namun demikian kamu masih
meragukannya.
Surah an-Nahl (16)
4 Dia telah
menciptakan manusia dari mani, ternyata dia menjadi pembantah yang nyata.
Surah al-Kahf (18)
37 Kawannya
(yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya, “Apakah
engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari
setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna?
Surah al-Mukminun (23)
12 Dan sungguh,
Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
13 Kemudian Kami
menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14 Kemudian,
air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain.
Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
Surah ar-Rum (30)
20 Dan di
antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan kamu dari tanah,
kemudian tiba-tiba kamu (menjadi) manusia yang berkembang biak.
Surah Fatir (35)
11 Dan Allah menciptakan
kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu
berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang
mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya.
Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya,
melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (kauh mahfuz). Sungguh, yang demikian
itu mudah bagi Allah.
Surah Yasin (36)
77 Dan tidakkah
manusia memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setetes mani, tenyata dia
menjadi musuh yang nyata!
Surah as-Saffat (37)
11 Maka
tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah), “Apakah penciptaan mereka yang lebih
sulit ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?” Sesungguhnya Kami telah menciptakan
mereka dari tanah liat.
Surah Sad (38)
71 (Ingatlah)
ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, “Susungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah.”
Surah al-Mu’min (40)
67 Dialah yang
menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah,
kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai
dewasa, lalu menjadi tua.
Surah an-Najm (53)
32 Sungguh,
Tuhanmu Mahaluas ampunan-Nya. dia mengetahui tentang kamu, sejak Dia menjadikan
kamu dari tanah lalu ketika kamu masih janin dalam perut ibumu.
Surah an-Najm (53)
45 Dan
sesungguhnya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,
46 dari mani,
apabila dipamerkan.
Surah al-Qiyamah (75)
37 Bukankah dia
mulanya hanya setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),
38 kemudian
(mani itu) menjadi sesuatu yang melekat, lalu Allah menciptakannya dan
menyempurnakannya,
39 lalu Dia
menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan.
Surah Abasa (80)
18 Dari apakah
Dia (Allah) menciptakannya?
19 Dari setetes
mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.
Surah al-Alaq (96)
2 Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah.
Surah Madaniyyah
Yang dimaksud surah Madaniyyah adalah wahyu-wahyu Allah
SWT yang turun ketika nabi Muhammad masih berada di Mekkah, setelah hijrah.
Jika surah Makkiyyah terdiri dari 86 surah, yang masuk dalam kelompok ini hanya
ada 28 surah. Ayat-ayat tentang proses terjadinya manusia dalam surah
Madaniyyah tersebar dalam beberapa surah.
Surah al-Hajj (22)
5 Wahai
manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah
menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal
darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak
sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan
dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian
Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan
berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang
diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat
tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah
diketahuinya.
Surah ar-Rahman (55)
14 Dia menciptakan manusia dari tanah kering
seperti tembikar.
Surah al-Insan (76)
2 Sungguh,
Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami
hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia
mendengar dan melihat.
DEMIKIANLAH kutipan-kutipan ayat-ayat Al-Qur’an yang
berbicara tentang proses terjadinya manusia. Yang dibicarakan di sini bukanlah
manusia pertama (Adam dan Hawa) melainkan manusia yang
ada seperti sekarang ini. Karena
dikatakan bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk dan keterangan yang jelas, dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an di atas, kita juga
mendapatkan pelajaran, keterangan dan petunjuk yang
jelas tentang manusia
Sangat
menarik bahwa ayat-ayat jadinya manusia dalam surah Madaniyyah hanya terdapat 3
ayat saja (bandingkan dengan surah Makkiyyah yang ada 21 ayat). Hal ini dapat
dimaklumi karena surah Makkiyyah lebih berorientasi pada pembentukan pengaruh,
sedangkan surah Madaniyyah lebih berorientasi pada pembangunan dan pertahanan
kekuasaan. Di Mekkah Muhammad sedang memulai menanamkan pengaruh kepada
orang-orang bahwa dirinya adalah nabi, bahwa Allah berbicara kepadanya, bahwa
islam adalah agama Allah. Sementara di Madinah Muhammad disibukkan dengan
mempertahankan kekuasaan yang sudah ada dan yang akan diraihnya (Kab’ah),
sehingga surah Madaniyyah lebih banyak berbicara soal perang.
Jika
kita memperhatikan 5 petunjuk penting di atas, maka kita dapat sampai pada satu
pertanyaan dasar: apakah Al-Qur’an itu wahyu Allah,
atau hanya sekedar rekayasa Muhammad.
Lingga, 1 Desember 2020
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar