SANTO YOSEF DE ANCHIETA, PENGAKU IMAN
Yosef
de Anchieta lahir pada 19 Maret 1534 di San Cristobal de la Laguna, Tenerife,
Kepulauan Canary, Spanyol. Ia adalah putera dari Juan Lopez de Anchieta dan
Mencia Diaz de Clavijo y Llarena, sebuah keluarga bangsawan kaya. Yosef
dikatakan masih memiliki hubungan keluarga dengan St. Ignasius Loyola. Yosef
memperoleh pendidikan di Coimbra, Portugal.
Ketika
berusia 17 tahun ia memutuskan untuk bergabung dengan Serikat Yesus. Selama masa
novisiatnya Yosef mengalami cedera punggung yang selalu menemaninya seumur
hidup. Superiornya mengirim Yosef ke Brazil dengan harapan udara yang lebih
baik dapat memulihkan kesehatannya. Yosef tiba di Brazil ketika berusia 19
tahun. Ia bertemu dengan Suku Indian Tupi, dan tinggal dekat Sao Vicente.
Yosef
beradaptasi dengan mempelajari bahasa masyarakat setempat. Ia dan Pater Manuel
de Nobrega kemudian pergi ke Piratininga, dan mendirikan misi yang dinamakan
Sao Paolo, karena mereka tiba pada pesta St. Paulus. Mereka mengajarkan agama
dan bahasa kepada orang-orang Tupi maupun Portugis. Yosef kemudian membuat
kamus bagi orang-orang Portugis dan para misionaris.
Pada
tahun 1563 Yosef ditangkap oleh Suku Tamayo pada saat melakukan perundingan
damai. Selama ditahan Yosef berkarya dengan menuliskan puisi-puisi dalam bahasa
Latin di pasir, yang kemudian ia ingat. Ketika Yosef berhasil dibebaskan, ia
menuliskan puisi-puisinya dalam sebuah kertas.
Yosef
ditahbiskan sebagai imam ketika berusia 32 tahun. Setelah itu ia ikut
mendirikan pemukiman yang kemudian dikenal dengan Rio de Janeiro. Pada tahun
1577 Yosef ditunjuk sebagai provinsial Serikat Yesus. Dalam hal seni Yosef
menulis naskah drama dalam beberapa bahasa seperti Latin, Spanyol, Portugis dan
Tupi. Karena menuliskan dalam bahasa Brazil, Yosef juga dikenal sebagai Bapa
Sastra Nasional Brazil.
Dikisahkan
juga beberapa hal ajaib terjadi di sekitar Yosef, seperti ketika ia berdoa, air
di laut membentuk tembok di sekitarnya. Selain itu, burung-burung datang menerima
belaian Yosef, dan orang sakit yang menyentuh jubahnya mendapatkan kesembuhan. Yosef
juga dikisahkan memiliki karunia meramal dan seringkali menjelaskan kejadian
yang sedang terjadi di tempat lain.
Yosef
de Anchieta, yang memperoleh julukan sebagai Rasul dari Brazil, meninggal dunia
pada 9 Juni 1597 di Anchieta, Espirito Santo, Brazil. Pada 22 Juni 1980 ia
dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II, dan pada 3 April 2014 ia
dikanonisasi oleh Paus Fransiskus.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar