SANTO YOSEPH BENEDIKTUS COTTOLENGO,
PENGAKU IMAN
Yoseph
Benediktus Cottolengo lahir di Italia pada 3 Mei 1786 dari keluarga yang sangat
bersahaja. Ia masuk seminari di Turin dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun
1811. Kemudian ia melanjutkan studinya hingga meraih gelar doktor dalam ilmu
ketuhanan.
Sempat
berkarya sebagai pastor paroki di Bra dan Corneliano d’Alba, Yoseph lalu
memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Corpus Christi dan menjadi Canon di
Gereja Tritunggal Turin. Selama beberapa tahun Yoseph menjalani panggilan
imamatnya lebih sebagai sebuah karier daripada sebuah panggilan.
Pada
suatu malam Yoseph diminta untuk mengunjungi seorang wanita miskin yang
terbaring di tempat tidur karena menderita sakit parah dan sangat membutuhkan
pengobatan. Namun wanita tersebut telah ditolak dimana-mana karena tidak
mempunyai uang. Yoseph mendampinginya sepanjang penderitaannya itu:
mendengarkan pengakuan, memberikan absolusi kepadanya, menerimakan komuni dan
sakramen minyak suci. Dia pun mempermandikan anak perempuannya yang baru
dilahirkan dan menyaksikan ibu dan anak tersebut meninggal bersama-sama di
tempat tidur. Trauma yang ditimbulkan pada malam itu mengubah pandangannya
terhadap panggilan imamatnya.
Pada
tahun 1827 Yoseph membuka sebuah pondok kecil untuk menampung orang-orang sakit
dan tuna wisma. Ia menyewa sebuah kamar, mengisinya dengan berbagai tempat
tidur dan mencari para sukarelawan. Tempat itu berkembang, dan dia memperoleh
bantuan dari para Bruder dan Suster Santo Vincensius. Saat wabah penyakit
kolera merebak pad atahun 1831, polisi menutup tempat itu karena mereka
menyangka tempat itu menjadi sumber penyebaran penyakit tersebut.
Tahun
1832 Yoseph memindahkan kegiatannya ke Valdocco, dan menamakan rumah singgahnya
dengan Pondok Kecil Penyelenggaraan Ilahi (Piccola
Casa). Casa ini mulai mendapatkan dukungan, dan berkembang dengan rumah
singgah, panti asuhan, rumah-rumah sakit, sekolah-sekolah dan berbagai progran
untuk menolong orang-orang miskin, sakit dan berkebutuhan dari berbagai macam
jenis.
Pondok
kecil bagi orang-orang miskin ini nyaris bergantung seluruhnya pada sumbangan.
Yoseph tidak pernah mencatat apa-apa yang terjadi, dan menolak semua tawaran
bantuan dari pemerintah. Ia memimpin casa ini sampai pada hari kematiannya. Casa
ini tetap berlangsung hingga kini. Setiap hari mereka melayani lebih dari 8
ribu orang. Selama hidupnya Yoseph telah mendirikan 14 komunitas untuk melayani
penduduk setempat, di antaranya Puteri-puteri Cintakasih, Puteri-puteri Gembala
Baik, Puteri-puteri Rosario Sucidan Imam-imam Tritunggal Mahakudus.
Yoseph
Benediktus Cottolengo meninggal dunia pada 30 April 1842 di Chieri, Turin,
Italia, karena sakit tifus yang dideritanya. Pada 29 April 1917 ia
dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XV, dan pada 19 Maret 1934 ia dikanonisasi oleh
Paus Pius XI.
sumber:
Katakombe net
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar