Renungan
Hari Senin Biasa XXVI, Thn B/I
Bac
I Za 8: 1 – 8; Injil Luk 9: 46 – 50;
Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Nabi Zakaria. Di dalam kitabnya, Zakaria menyampaikan firman Allah kepada orang Israel. Yang mau dikatakan di sini adalah bahwa Tuhan Allah akan selalu memperhatikan umat-Nya. Dia akan hadir di tengah kehidupan bangsa Israel dan merawat mereka sepanjang hari. Namun dibutuhkan sikap berserah diri umat Israel hanya kepada Allah saja. Umat Israel harus bergantung sepenuhnya kepada Allah dalam kesetiaan dan kebenaran.
Sikap bergantung ini kembali
diungkapkan Tuhan Yesus dalam Injil. Diceritakan bahwa para murid bertengkar
soal siapa yang terbesar di antara mereka. Tuhan Yesus mengambil seorang anak
kecil sebagai jawabannya. “Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia
menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus
Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.” Anak
kecil tidak punya kekuatan dalam dirinya sendiri. Dia juga tak memiliki kuasa. Hidupnya
hanya bergantung pada orangtua. Sikap inilah yang hendak diwartakan Tuhan
Yesus. Para murid diharapkan memiliki sikap demikian, bergantung kepada Allah,
karena orang yang demikianlah yang terbesar.
Tak bisa dipungkiri dewasa
ini banyak orang mengejar harta dan jabatan. Kesuksesan dan kehebatan seseorang
diukur dari seberapa banyak harta yang dimilikinya, serta apa dan seberapa banyak
jabatan yang dipunyainya. Gejala ini bukan hanya merasuk kehidupan masyarakat
awam, tetapi juga menyentuh kehidupan kaum berjubah. Orang menggantungkan
dirinya pada harta dan jabatan itu. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk
mengubah pola pandang seperti ini. Tuhan menghendaki supaya kita bergantung
kepada-Nya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar