KONSEP PERAN SEKS ORANG DEWASA
Konsep Trandisional
Konsep peran seks tradisional menekankan suatu pola perilaku
tertentu yang tidak memperhitungkan minat dan kemampuan individual. Peran-peran
ini menekankan superioritas maskulin dan tidak dapat mentolerir setiap sifat
yang memberi kesan kewanitaan atau pekerjaan yang dianggap “pekerjaan wanita”.
Pria
Di luar rumah pria menduduki posisi yang berwenang dan
berprestise dalam masyarakat dan dunia bisnis, di rumah ia pencari nafkah,
pembuat keputusan, penasehat dan tokoh yang mendisiplinkan anak-anak, dan model
maskulinitas bagi putera-puteranya.
Wanita
Baik di rumah maupun di luar, peran wanita berorientasi pada
orang lain. Maksudnya, wanita mendapatkan kepuasan lewat pengabdian pada orang
lain. Ia tidak diharapkan bekerja di luar rumah, kecuali bilamana keadaan finansial
memaksanya, dan apabila ini terjadi ia melakukan pekerjaan di bidang pelayanan
seperti sebagai perawat, guru atau sekretaris.
Konsep Egalitarian
Konsep-konsep egalitarian (persamaan derajat) menekankan individualitas dan persamaan derajat
antara pria dan wanita. Suatu peran harus mendatangkan rasa kepuasan pribadi
dan seharusnya tidak dinyatakan cocok hanya bagi satu jenis kelamin tertentu
saja.
Pria
Di rumah maupun di luarnya, pria bekerja sama dengan wanita
sebagai rekan. Ia tidak merasa “dijajah isteri” apabila ia memperlakukan
isterinya sebagai rekan yang sederajat. Begitu pula ia tidak merasa malu jika
isterinya mempunyai pekerjaan yang lebih berprestise atau berpenghasilan lebih
besar dari dia.
Wanita
Di rumah maupun di luarnya, wanita mendapat kesempatan
mengaktualisasikan potensinya. Ia tidak merasa bersalah apabila ia memanfaatkan
kemampuannya dan pendidikannya untuk kepuasan dirinya meskipun ini berarti ia
harus mengupah orang lain untuk mengatur rumah tangga dan mengasuh anak.
sumber: Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 267
Tidak ada komentar:
Posting Komentar