Renungan Hari Raya Paskah,
Thn B/I
Bac I Kis 10: 34a, 37 – 43; Bac II Kol 3: 1 – 4;
Injil Yoh 20: 1 – 9;
Hari ini umat katolik seluruh dunia
merayakan Hari Raya Paskah. Hari ini merupakan puncak dari perjalanan retret
agung kita selama masa prapaskah. Kita telah mempersiapkan diri untuk menyambut
Paskah Tuhan kita Yesus Kristus. Paskah adalah kebangkitan Yesus Kristus dari kematian.
Karena itu, dengan kebangkitan-Nya maut, yaitu dosa, telah dikalahkan. Inilah
makna penebusan. Bacaan-bacaan liturgi hari ini bertemakan kebangkitan.
Injil hari ini secara spesifik mengisahkan
tentang peristiwa kebangkitan Yesus yang digambarkan “hilangnya” jenasah Yesus
dari kubur. Para rasul dan Maria Magdalena yang ke kuburan Yesus, tidak
menemukan jenasah Yesus di sana. Namun salah seorang murid, yang dikasihi
Yesus, melihat ketiadaan jenasah itu sebagai kebangkitan-Nya. Karena itulah,
setelah menyaksikan semuanya itu ia percaya (ay. 8). Ketika yang lain hanya
melihat dengan mata indrawi, murid ini melihatnya dengan mata iman sehingga ia
percaya. Di kemudian hari barulah Petrus menyadari hal itu. Ini terlihat dari
bacaan pertama. Dalam bacaan pertama, Petrus mewartakan Yesus yang bangkit.
Baginya, kebangkitan bermakna penebusan bagi yang percaya (ay. 43).
Apakah kebangkitan Yesus memiliki makna
lain selain penebusan? Kebangkitan Yesus merupakan kebangkitan bagi umat
manusia. Inilah yang hendak dikatakan oleh Paulus dalam bacaan kedua. Dalam
suratnya kepada jemaat di Kolese, Paulus menegaskan bahwa kita juga ikut
bangkit bersama Kristus. Konsekuensi bangkit bersama Kristus adalah agar kita
mencari “perkara yang di atas..., bukan yang di bumi.” (ay. 1 – 2). Kebangkitan
Kristus hendaknya juga membawa perubahan dalam sikap dan perilaku hidup. Ini
juga yang dikatakan Petrus dalam bacaan pertama. Perubahan itu terlihat dari
sikap terbuka kepada sesama.
Hari ini kita bergembira merayakan
kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus. Kita diajak bersyukur karena rahmat
penebusan yang diberikan Allah lewat wafat dan kebangkitan Putera-Nya. Namun
kita juga perlu menyadari bahwa kebangkitan Yesus adalah juga kebangkitan kita.
Tuhan menghendaki agar kita bangkit dari keberdosaan kita. Sabda Tuhan hari ini
mengajak kita supaya dengan paskah Yesus ini kita tidak lagi hanya memikirkan
perkara duniawi. Selain itu juga Tuhan menghendaki agar lewat paskah Yesus ini
kita bersikap terbuka terhadap sesama; menerima orang lain tanpa melihat suku,
ras, golongan ataupun kepentingan. Kebangkitan Kristus telah menyatukan kita
dalam satu keluarga.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar