SANTO AIDAN, USKUP & PENGAKU IMAN
Aidan tinggal di sebuah
biara di pulau Iona yang didirikan oleh Santo Kolumbanus. Biara inilah yang
menghasilkan banyak imam misionaris untuk Skotlandia dan Inggris Utara. Aidan terkenal
ketika pada tahun 634 ia diutus sebagai misionaris di Kerajaan Umbria Utara
atas permintaan Santo Oswaldus, Raja Umbria Utara.
Sebelumnya pernah seorang
imam berkarya di daerah itu, namun ia kurang berhasil. Kepada Aidan ia
mengutarakan alasan kegagalannya: orang Umbria belum beradab, kepala batu
bahkan masih liar. Sangat sulit mempertobatkan mereka. Aidan menjawab, “Menghadapi
orang-orang kafir kita hendaknya terlebih dahulu memberikan kesaksian tentang
seluruh iman ajaran Kristen dengan tingkah laku dan tutur kata kita yang sesuai
dengan ajaran iman itu. Mungkin Anda terlalu tegas terhadap mereka dan
menyajikan ajaran iman dengan cara yang sulit dipahami. Seturut nasehat para
rasul, seharusnya Anda lebih dahulu menyajikan kepada mereka ajaran-ajaran yang
mudah dicerna kemudian apabila mereka sudah dikuatkan oleh Sabda Allah, barulah
ajaran-ajaran yang lebih berat untuk dipahami dan dilaksanakan disajikan kepada
mereka.”
Aidan kemudian diutus ke
Kerajaan Umbria. Dengan cara hidupnya dan tutur katanya yang lemah lembut, ia
bersama Raja Oswaldus berhasil mengkristenkan rakyat Umbria. Ia menjadi gembala
yang disenangi karena contoh dan teladan hidup. Ia pun tidak segan-segan
menegur para petinggi kerajaan jika tingkah laku mereka tidak sesuai dengan
tuntutan ajaran Kristen. Oswaldus bersama seluruh rakyat sangat senang kepada
Aidan. Setelah ditahbiskan menjadi uskup, Aidan menetap di pulau Lindisfarne
yang kelak disebut Pulau Suci karena biara yang didirikannya di sana
menghasilkan banyak imam misionaris yang saleh. Aidan meninggal dunia pada
tahun 651 dan hingga kini dihormati sebagai rasul bangsa Inggris Utara,
sebagaimana Santo Agustinus dari Canterbury untuk Inggris Selatan.
sumber: Iman Katolik
Baca
juga riwayat orang kudus 31 Januari:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar