Renungan Hari Kamis
Biasa XXI, Thn A/II
Bac I 1Kor 1: 1 – 9; Injil Mat 24: 42 – 52;
Sabda Tuhan hari ini mau berbicara soal kesetiaan. Dalam bacaan
pertama, yang diambil dari surat Rasul Paulus yang pertama kepada jemaat di
Korintus, kesetiaan itu ada pada Allah dan Paulus meminta umat untuk ikut setia.
Dalam suratnya Paulus mengatakan bahwa dalam Yesus Kristus umat menjadi kaya
dalam segala hal dan tidak berkekurangan. Paulus lantas meminta mereka untuk
menjaga segala karunia Tuhan itu sehingga pada waktunya mereka didapat tidak
bercacat. Artinya, umat diminta untuk setia. Dasar kesetiaan itu adalah Allah
yang memanggil mereka adalah setia.
Kesetiaan juga ditekankan dalam Injil hari ini. Dalam pengajaran-Nya,
Tuhan Yesus mengajak para pendengar-Nya untuk siap sedia dan berjaga-jaga pada
hari kedatangan Tuhan. Dalam kesiapsediaan dan berjaga-jaga itu, sikap yang
diminta adalah setia pada ajaran Tuhan. Tuhan Yesus memberikan contoh tentang
hamba jahat, yang tidak setia. Ketidaksetiaannya membuat dia hidup sesuai
kemauannya yang bertentangan dengan kehendak tuannya. Akibatnya, dia dihukum. Di
sini mau dikatakan bahwa kesetiaan dalam berjaga-jaga dan siap sedia menuntut
orang untuk tetap hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.
Hari ini, melalui sabda-Nya, Tuhan mengajari kita untuk hidup
setia kepada Tuhan. Dasar kesetiaan kita itu ada pada Tuhan sendiri. Dia telah
setia dalam kasih kepada kita. Karena itu, kita juga musti menunjukkan
kesetiaan kepada Tuhan. Salah satu wujud kesetiaan kita adalah hidup sesuai
dengan kehendak-Nya. Kesetiaan ini bukan semata-mata persiapan kita menyambut
kedatangan Tuhan saja, melainkan menjadi kebutuhan hidup kita. Tuhan menghendaki
supaya kita tetap setia pada-Nya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar