Renungan Hari Minggu
Biasa XXII, Thn C/I
Bac I : Sir 3: 17 – 19, 20, 28 – 29; Bac II : Ibr 12: 18 – 19, 22 – 24a;
Injil : Luk 14: 1, 7 – 14
Tema sabda Tuhan hari ini, yang dapat kita renungkan untuk
kehidupan kita adalah kerendahan hati. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari
Kitab Putera Sirakh, penulis kitab ini mengajak umat untuk berlaku dan bersikap
rendah hati sekalipun status sosial dan jabatan kita tinggi. Dengan sikap
rendah hati ini umat akan mendapat “karunia di hadapan Tuhan.” (ay. 18). Penulis
menegaskan bahwa Tuhan yang mahakuasa begitu peduli kepada mereka yang rendah
hati (ay. 20).
Sikap rendah hati dalam surat kepada Orang Ibrani ditujukan
kepada Tuhan. Sikap ini lebih dimengerti sebagai hormat kepada Tuhan, yang
diistilahkan oleh penulis sebagai Bukit Sion, Yerusalem Surgawi. Hanya orang
yang rendah hati saja yang dapat menaruh rasa dan sikap hormat. Orang sombong
tak akan dapat menghormati siapapun, bahkan justru dirinya yang ingin dihormati.
Dalam Injil, sikap rendah hati tampak dalam perumpamaan yang
diberikan Yesus. Lewat perumpamaan perjamuan pesta kawin, Yesus mengajarkan
sikap rendah hati yang menguntungkan. Keuntungannya adalah tidak menjadi malu.
Sabda Tuhan hari ini menghendaki kita untuk membangun sikap
rendah hati. Sikap rendah hati ini bukan saja dalam relasi kita dengan sesama,
melainkan juga dalam relasi kita dengan Tuhan. Salah satu wujud sikap rendah
hati adalah memberi hormat, bukan mencari hormat; juga kesediaan untuk
mendengarkan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar