Selasa, 29 Oktober 2024

RENUNGAN HARI SELASA BIASA XXX, THN II

Renungan Hari Selasa Biasa XXX, Thn II

Bac I Ef 5: 21 – 33; Injil Luk 13: 18 – 21

Kedua bacaan liturgi hari ini sama-sama menampilkan perumpamaan. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus, Paulus membandingkan relasi suami istri dengan relasi Kristus dengan jemaat-Nya (Gereja). Bisa dikatakan Paulus membandingkan dengan penggambaran relasi suami istri dalam Perjanjian Lama, yang diibaratkan relasi Allah dan umat Israel. Di sini Paulus mau mengangkat tema perkawinan. Dalam penggambaran relasi Kristus dan Gereja terkandung nilai-nilai kasih, kesetiaan dan pengorbanan. Karena itu, bisa dikatakan bahwa Paulus mau supaya nilai-nilai itu dihidupi pasangan suami istri dalam membangun mahligai rumah tangga.

Dalam Injil Yesus juga memberikan perumpamaan. Tema yang mau dibahas Yesus adalah Kerajaan Allah. Perlu diketahui dahulu bahwa Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus tidak semata-mata Kerajaan Allah di akhir jaman. Beberapa kali Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah hadir. Dengan kata lain, Kerajaan Allah itu ada juga di bumi. Yesus membandingkan Kerajaan Allah itu dengan biji sesawi. Perbandingan tidak berhenti pada biji sesawi saja, melainkan berlanjut dengan “ditaburkan di kebun …. tumbuh dan menjadi pohon” sehingga “burung-burung bersarang pada cabang-cabangnya.” (bdk. ay. 19). Perumpamaan ini mau mengatakan kepada kita bahwa Kerajaan Allah yang ada pada kita harus tumbuh dan berkembang sehingga orang-orang mendapatkan manfaatnya.

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau ditujukan kepada pasangan suami istri agar menghayati nilai kasih, kesetiaan dan pengorbanan. Mereka disadari juga untuk menghadirkan Kerajaan Allah dalam keluarganya. Dengan penghayatan ketiga nilai tadi, bukan tidak mungkin Kerajaan Allah akan tumbuh dan berkembang sehingga anak-anak yang lahir dari perkawinan akan merasa nyaman di dalamnya.

by: adrian 

Jumat, 25 Oktober 2024

MENGKRITISI DATA PEMBANDING AGUS MUSTOFA DALAM UPAYANYA MEMBENARKAN PERKAWINAN MUHAMMAD DAN AISYAH


 Kami menyarankan agar anda melihat terlebih dahulu video Ir. Agus Mustofa di https://www.youtube.com/watch?v=gPZixVjOxDg&t=1300s. Untuk membenarkan perbuatan Muhammad yang menikahi Aisyah saat berusia 6 tahun, Ir. Agus Mustofa mengeluarkan data sejarah yang menjelaskan bahwa perkawinan usia muda juga terjadi di masa lalu. Hal ini mau mengatakan bahwa orang lain juga berbuat begitu. Ini sama seperti rasionalisasi siswa yang kedapatan menyontek saat ujian: "siswa lain juga berbuat begitu koq."

Jumat, 18 Oktober 2024

BENARKAH AISYAH BERUSIA 15 TAHUN SAAT NIKAH DENGAN MUHAMMAD?


Banyak upaya umat islam untuk membela dan membenarkan perbuatan Muhammad menikahi Aisyah yang masih usia belia. Hadis Bukhari dan Muslim mencatat usia Aisyah waktu itu adalah 6 tahun. Namun anehnya hadis yang terpercaya ini ditolak. Persoalannya, tidak ada keseragaman di antara umat islam ini. Ada yang mengatakan usia Aisyah saat menikah itu adalah 18 tahun. Ada pula yang bilang 17 tahun. Ir Agus Mustofa mengatakan usianya adalah 15 tahun (lihat videonya di https://www.youtube.com/watch?v=gPZixVjOxDg&t=1300s) Mana yang benar?