Sabtu, 04 Februari 2017

PAUS FRANSISKUS: TANGGAPILAH KEKERASAN DGN KASIH KRISTUS

Paus Fransiskus berdoa untuk mengakhiri kekerasan setiap hari dan kebrutalan yang dilakukan oleh ekstremis fundamentalis di Timur Tengah. “Penderitaan Anda adalah penderitaan kami.saya bergabung bersama Anda dalam doa untuk mengakhiri konflik dan kedekatan Allah kepada mereka yang telah mengalami begitu banyak penderitaan, terutama anak-anak, orang sakit dan lansia,” kata Paus kepada wakil-wakil dari Gereja-gereja Ortodoks Timur, 27 Januari.
Para wakil tersebut berada di Roma untuk pertemuan Komisi Bersama Internasional untuk Dialog Teologis antara Gereja katolik dan Gereja-gereja Ortodoks Timur, yang meliputi Gereja-gereja denan komunitas terbesar di Suriah, Irak dan seluruh Timur Tengah. Gereja-gereja Ortodoks Timur secara resmi berpartisipasi dalam dialog tersebut adalah Gereja Koptik, Gereja Suriah, Gereja Armenia,Gereja Ethiopia, Gereja Eritrea dan Gereja Ortodoks Malankara Suriah.
Berdoa untuk mengakhiri konflik, Paus Fransiskus mengatakan ia merasa solider dengan semua mereka yang terkena dampak, khususnya yang paling rentan dan ia juga berdoa bagi “para uskup, imam, pria dan wanita tertahbis, dan umat awam yang telah diculik, disandera atau diperbudak.”
Situasi seperti itu berasal dari “penderitaan tragis berakar dalam konteks kemiskinan akut, ketidakadilan sosial dan pengucilan masyarakat, karena ketidakstabilan diciptakan oleh kepentingan partisan, sering dari tempat lain, dan dengan konflik sebelumnya yang telah menyebabkan situasi membutuhkan, budaya dan spiritual dimana orang menjadi mudah untuk dimanipulasi dan dihasut untuk melakukan kebencian,” ujarnya.
“Dimana pun kekerasan melahirkan lebih banyak kekerasan dan menaburkan kematian, tanggapan kita harus menjadi ragi dari Injil, menghindari strategi kekuasaan, memungkinkan buah kehidupan muncul dari tanah gersang dan berharap untuk fajar setelah malam teror.”

Jumat, 03 Februari 2017

SERAKAH PERAN: Sebuah Pencerahan

Sangat menarik membaca tulisan ini. Sungguh memberi pencerahan. Satu hal yang menarik dari tulisan ini adalah judul kecilnya, yaitu SOMBONG + SERAKAH = SINGLE FIGTHER. Dari judul ini pembaca dapat mengambil kesimpulan bahwa single figther merupakan kombinasi dari sikap sombong dan serakah. Single figther sendiri adalah suatu karakter atau kepribadian orang yang mau bekerja sendiri tanpa pernah mau meminta bantuan dan/atau melibatkan orang lain.
Tulisan ini memang mengangkat kisah kehidupan rumah tangga, bagaimana single figther terjadi di sana. Karena dalam budaya timur bapak/suami adalah kepala rumah tangga, maka peran single figther ini terlihat dalam dirinya. Sekalipun mengambil contoh kehidupan rumah tangga, sebenarnya fenomena ini dapat ditemukan dalam kehidupan manusia lainnya. Karena itu, tulisan ini mengajak para pembaca untuk bercermin dari kehidupan single figther rumah tangga ini.
Satu hal yang mau disampaikan lewat tulisan ini adalah akibat buruk dari single figther. Lebih lanjut mengenai tulisan ini silahkan baca di: Budak Bangka: (Pencerahan) Serakah Peran