Jumat, 09 September 2016

PASIEN KAMAR 14: Sebuah Cerpen

Ada begitu banyak masalah terkait dengan kesehatan. Mulai dari obat palsu, juga obat kadaluarsa atau illegal hingga pelayanan Rumah Sakit yang pilih kasih. Untuk pasien kaya pelayanannya maksimal, sementara pasien miskin pelayanannya ala kadar. Belum lagi masalah mafia obat, yang membuat harga obat menjadi mahal. Hanya orang mampu saja yang mendapat akses ke sana. Hal ini memunculkan pernyataan, “Orang miskin dilarang sakit!”
Cerpen ‘Pasien Kamar 14’ mencoba menangkap permasalahan seputar dunia kesehatan, khususnya Rumah Sakit. Memang kisah ini hanyalah fiktif belaka, namun bukan tidak mungkin kejadian ini jamak ditemui dalam kehidupan kita. Melalui cerpen ini penulis tidak memberikan solusi. Penulis mengajak pembaca untuk berpikir mengenai masalah tersebut. Jadi, solusinya ada pada pembaca.
Cerpen Pasien Kamar 14 ini didedikasikan kepada para pasien Rumah Sakit. Untuk mengetahui kisahnya, silahkan baca di sini: Budak Bangka: (C E R P E N) Pasien Kamar 14

Kamis, 08 September 2016

Bahan Pelajaran Agama Katolik SMA/K XII, Bab 2 sub A

MEMAHAMI KEKHASAN AGAMA-AGAMA DI INDONESIA
Salah satu keragaman bangsa Indonesia adalah agama. Fakta sejarah sudah membuktikan bahwa agama bisa menjadi masalah, salah satunya adalah konflik antar warga. Karena itu, salah satu tuntutannya adalah bersikap terbuka, yang ditandai dengan mengenal dam memahami kekhasan agama lain. Hal ini akan mewujudkan dialog.
Memahami dan mengenal agama lain membutuhkan ketulusan, kearifan dan keterbukaan hati yang tinggi. Bukan tujuannya untuk membandingkan, tetapi menghormati dan menghargai. Sikap membandingkan akan menjerumus pada perendahan atau pelecehan iman orang lain.
1.    Berbagai Agama di Indonesia dan Kekhasannya
Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta, yang berarti peraturan tradisi, ajaran. Jadi, agama diartikan sebagai kumpulan aturan atau ajaran. Selain agama, ada istilah lain, yaitu “religi” (Latin: religio, re-ligare), yang berarti mengikat kembali. Maksudnya, ikatan manusia dengan Tuhan. Indonesia mengakui 6 agama.
(a) Agama Islam
Kata “islam”  berasal dari bahasa Arab, Aslama, yang artinya “untuk menerima, menyerah atau tunduk.” Kata ini kemudian diturunkan dari akar kata salam yang berarti “damai”. Jadi, islam dapat diartikan “orang yang berserah diri kepada Allah.” Kepercayaan dasar islam terdapat pada 2 kalimat shahadat: “Laa ilaha illallah, Muahammadur Rasulullah” (artinya: Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah).
Ada 5 rukun islam, yaitu lima pilar yang menyatukan muslim sebagai sebuah komunitas. Kelima rukun islam itu adalah: mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat 5 waktu, puasa pada bulan ramadhan, zakat dan menunaikan ibadah haji.
Kitab Suci islam adalah Al Quran, yang diwahyukan Allah kepada Muhammad melalui perantaraan Malaikat Jibril. Muhammad merupakan nabi terakhir. Selain Al Quran, umat islam juga mengakui hadits, yakni kumpulan perkataan, perbuatan, ketetapan maupun persetujuan Muhammad.
(b) Agama Hindu

Rabu, 07 September 2016

MEMAKNAI ARTI SEJAHTERA

Setiap manusia pasti ingin hidupnya sejahtera. Tak ada manusia yang mau hidup susah dan menderita. Hidup sejahtera merupakan cita-cita dan tujuan hidup manusia. Akan tetapi, banyak orang memahami bahwa kesejahteraan itu terletak pada prestasi yang tinggi dan banyaknya harta kekayaan yang dimiliki. Tolok ukur sejahtera terletak pada prestasi dan kekayaan.
Tak sedikit pula orang mengatakan bahwa kesejahteraan didapat ketika hilangnya penderitaan dan masalah. Penderitaan dan masalah sering dilihat sebagai penghalang orang untuk mencapai hidup sejahtera. Orang lupa bahwa hidup tanpa masalah bukanlah hidup yang sebenarnya.
Tulisan berikut ini mengajak kita untuk melihat konsep sejahtera dan bagaimana mendapatkannya. Di sini mind set kita akan diubah sehingga kita benar-benar dapat memaknai sejahtera dengan baik dan benar. Lebih lanjut baca di sini: Budak Bangka: Memaknai Arti Sejahtera