Jumat, 05 Agustus 2016

MENCERMATI LAWAN-LAWAN POLITIK DI PILKADA DKI 2017

Agustus ini merupakan masa pendaftaran bagi calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur independen sementara September nanti baru dibuka calon dari partai. Pertengahan Juli lalu Ahok, yang mencalonkan kembali menjadi petahana, sudah final menempuh jalur partai, tanpa mengabaikan usaha dan perjuangan Teman Ahok, yang telah mengumpulkan KTP lebih dari 1 juta. Jika Februari lalu, ketika tulisan di atas diturunkan, calon lawan Ahok ada begitu banyak, kini nama-nama itu mulai mengerucut.
Partai Gerindra, yang didukung oleh PKS menjagokan Sandiaga Uno. Menjadi persoalannya adalah siapa wakilnya. Suara dukungan untuk Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, semakin kuat, sekalipun PDIP masih menunjukkan wajah dirinya: malu-malu kucing. Di Jakarta sendiri sudah terbentuk relawan untuk ibu Risma, bernama Jaklovers, yang diketuai oleh Neno Warisman. Ketua Umum PAN, meski tidak menyebutkan calon atau arah dukungannya, sudah terang-terangan mengatakan asal bukan Ahok. Sementara Ketua Umum PPP, yang juga tidak akan mendukung Ahok, sama seperti Neno Warisman, hanya menyebut kriteria calon itu.
Dari suara-suara itu, alasan untuk melawan Ahok, tak jauh dari yang sudah diungkap dalam tulisan terdahulu. Kalau dulu ada empat alasan, kini ada dua alasan yang begitu kuat, yaitu asal bukan Ahok, dan alasan agama.
Memang, baik Neno Warisman maupun Muhammad Romahurmuziy, tidak terang-terangan mengatakan alasan keagamaan untuk menentang Ahok dan mendukung calon baru. Akan tetapi, di balik pernyataan mereka tampak bahwa alasan mereka tidak mendukung Ahok adalah karena Ahok itu islam. Dan kalau sudah begini, tentulah pendasarannya ada pada Al Quran yang melarang umat islam dipimpin oleh kafir.
Sekalipun akan ada tokoh islam menentang hal ini, tetap saja ajaran agama ini disodorkan sebagai pembenarannya. Dan lagi-lagi kita akan menyaksikan adanya agama dijadikan senjata politik.
Untuk mengetahui empat alasan lawan-lawan politik Ahok di Pilkada DKI 2017, langsung saja baca di: Budak Bangka: (Opiniku) Apa Motivasi Lawan-lawan Ahok di Pilgub 2017?

Kamis, 04 Agustus 2016

LOOK, AND STOP ABORTION


Aborsi merupakan tindakan pembunuhan terhadap janin, baik sengaja maupun tidak sengaja. Janin adalah makhluk terlemah yang tak berdaya dan tak berdosa. Ada banyak alasan kenapa  orang melakukan tindakan aborsi. Salah satunya, dan yang paling banyak sebagai penyebabnya, adalah aib atau malu, dan belum siap menerima tanggung jawab.
Anehnya, ketika “menciptakan” janin itu, kebanyakan orang tidak pernah berpikir soal tanggung jawab dan aib. Mereka melakukan saja, karena didorong nafsu kenikmatan. Ketika hamil, barulah bingung dan akhirnya memutuskan jalan pintas: aborsi.
Hampir semua pelaku aborsi, khususnya wanita yang menggugurkan janinnya, tidak melihat proses dan hasil aborsi itu. Mereka hanya tidur telentang dan menyerahkan semua proses kepada dokter atau bidan yang menanganinya. Setelah semuanya selesai, mereka sama sekali tidak melihat apa-apa selain dokter atau bidan, dan kemudian mengurus biaya administrasinya.
Cobalah menonton film ini. Seperti inilah hasil aborsi janin, darah daging sendiri. Masih tegakah kita melakukan aborsi?
by: adrian

Selasa, 02 Agustus 2016

Orang Kudus 2 Agustus: St. August Czartoryski

BEATO AUGUST CZARTORYSKI, PENGAKU IMAN
August Czartoryski lahir pada 2 Agustus 1858 di Paris, Perancis. Ia adalah putera dari Pangeran Ladislaus dari Polandia, dan Putri Maria Amparo, puteri dari Ratu Spanyol, Maria Christina. Sejak kecil August sangat diharapkan oleh ayahnya untuk menjadi pemimpin mempersatukan kembali negaranya. Ketika August berusia 16 tahun, ibunya meninggal dunia karena tuberculosis, dan August juga terinfeksi yang membuat kesehatannya tidak pernah baik.
August memperoleh pelajaran dari Santo Rafael Yosef Kalinowski, sebelum St. Rafael bergabung dengan Ordo Karmel Tak Berkasut. Atas saran St. Rafael, ayahnya mencarikan August pembimbing seorang imam. August tidak merasa senang dengan kehidupannya sebagai seorang bangsawan, sebaliknya ia merasa terpangggil untuk hidup religius.
August bertemu dengan Santo Yohanes Bosko ketika St. Yohanes berkunjung ke Paris. August merasakan panggilan Tuhan dan memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Salesian. August  pergi ke Turin untuk bertemu St. Yohanes dan mengikuti retret. Ia tidak merasa terganggu dengan kesehatan dan juga tentangan dari keluarganya. St. Yohanes Bosko pada awalnya ragu untuk menerima August sehingga August bertemu dengan Paus Leo XIII, yang kemudian meyakinkan St. Yohanes Bosko untuk menerimanya.
Tahun 1887 August  memulai masa novisiatnya dan menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Pada 24 November 1887 ia menerima jubah dari St. Yohanes Bosko. Sementara itu ayahnya berusaha meyakinkan August untuk meninggalkan panggilannya dan melakukan usaha-usaha agar August keluar dari kongregasinya. Tanggal 2 April 1892 August ditahbiskan menjadi imam di San Remo, Italia, tanpa dihadiri keluarganya. Satu bulan kemudian ia kembali bertemu dengan ayahnya di Mentone.
August Czartoryski meninggal dunia pada 8 April 1893 di Allasio, Italia. Pada 25 April 2004 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini: