Rabu, 26 Februari 2025

RENUNGAN HARI RABU BIASA VII, THN I

Renungan Hari Rabu Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 4: 11 – 19; Injil                   Mrk 9: 38 – 40

Dapat dikatakan tema Sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini adalah kebijaksanaan. Ini dengan sangat jelas dan tegas disuarakan oleh penulis Kitab Putra Sirakh dalam bacaan pertama. Di sini kita diajak untuk senantiasa memeluk kebijaksanaan. “Memeluk” di sini berarti kita, seperti kata penulis Kitab Putra Sirakh, mencintai (ay 12), melayani (ay 14), percaya (ay 16), sehingga hidup kita pun dituntun (ay 17). Secara sederhana, lewat Kitab Putra Sirakh ini, Tuhan menghendaki supaya pikiran, perkataan, hidup dan perbuatan kita selalu diserapi oleh kebijaksanaan.

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus mengajak para murid-Nya untuk berlaku bijaksana. Ini berawal dari laporan Yohanes tentang seseorang melakukan pengusiran setan demi nama Yesus, tapi dicegah para murid hanya karena orang itu tidak termasuk kelompok para murid Yesus. Di sini ada kesombongan dalam diri para murid Yesus. Seolah-olah kewenangan dan kemampuan itu hanya dimiliki oleh mereka saja. Tuhan Yesus membuka wawasan mereka. “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.” (ay40). Di sini para murid diminta untuk bersikap bijaksana. Dengan sikap itu mereka dimampukan untuk melihat kebaikan dan kharisma dalam diri orang lain.

Pesan sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan liturgi hari ini kiranya jelas. Tuhan menghendaki supaya dalam kehidupan kita senantiasa berlaku bijaksana. Salah satu musuh kebijaksanaan adalah kesombongan, karena kesombongan akan membutakan mata kita untuk dapat melihat kebaikan dan kharisma yang ada di luar diri kita. Kesombongan hanya menuntun kita untuk melihat diri kita sendiri. Dengan menyingkirkan sifat sombong, maka kebijaksanaan akan dapat tumbuh bersemi dalam hati kita, sehingga pikiran, perkataan, hidup dan perbuatan kita pun akan diwarni oleh kebijaksanaan.

by: adrian 

Selasa, 25 Februari 2025

RENUNGAN HARI SELASA BIASA VII, THN I

Renungan Hari Selasa Biasa VII – Thn I

Bac I           Sir 2: 1 – 11; Injil            Mrk 9: 30 – 37

Dalam Injil Tuhan Yesus pertama-tama menyampaikan warta tentang nasib Anak manusia, yang adalah diri-Nya. “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh, Ia akan bangkit.” (ay. 31). Dikatakan bahwa para murid tidak mengerti perkataan Yesus itu, tapi mereka segan bertanya (ay. 32). Mereka malah sibuk mempersoalkan siapa yang terbesar di antara mereka (ay. 34). Dari sini Yesus menyampaikan lagi pengajaran-Nya.

Apa yang disampaikan Tuhan Yesus dalam pengajaran-Nya yang kedua bisa merupakan inti sari dari warta Putra Sirakh dalam bacaan pertama. Orang yang mau mengikuti jalan Tuhan harus siap menghadapi cobaan (ay. 1). Untuk itu hatinya harus teguh dan tabah (ay 2) serta sabar (ay 4). Ia harus tetap percaya pada Tuhan. Keteguhan pada Tuhan tentulah akan mendatangkan keselamatan. Untuk meneguhkan wartanya ini, penulis Kitab Putra Sirakh mengajak pembacanya untuk belajar dari orang-orang generasi sebelumnya. Di sana terlihat jelas bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Pesan penting yang mau disampaikan Tuhan lewat bacaan-bacaan liturgi hari ini adalah supaya kita selalu mengutamakan kehendak Allah. Atau dengan perkataan lain agar kita mendahulukan jalan-jalan Tuhan, bukan jalan-jalan dunia atau diri kita. Kecenderungan kita adalah mengikuti jalan dunia, karena jalan dunia lebih enak dan menggoda. Memang jalan Tuhan tidaklah popular, akan tetapi kesetiaan pada jalan tersebut akan mendatangkan keselamatan.

by: adrian 

Senin, 24 Februari 2025

Ini Alasan Ustad Mualaf Sibuk Bahas Kekristenan


 Ada banyak ustad mualaf tampil di media sosial. Di sana mereka sibuk membahas tentang ajaran kekristenan. Aksi mereka itu kerap membuat gerah umat kristen. Tak heran beberapa pendeta menanggapi celotehan mereka dengan nada emosional. Bahkan ada yang berani menanggapi debat lintas agama. Bagaimana seharusnya umat kristen menyikapi mereka?