Jumat, 17 September 2021

MENGENAL SAKRAMEN DALAM GEREJA

 

Pada materi pertemuan ketiga, dibahas soal tugas-tugas Gereja. Salah satu tugas pokok Gereja adalah menguduskan. Gereja menguduskan dunia dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah melalui sakramen. Pada materi pertemuan kelima ini, kita akan membahas secara umum atau garis besar tentang Sakramen Gereja. Untuk melihat video pembelajaran materi ini, silahkan klik link berikut ini: https://youtu.be/csxKN_7bum0

Naskah pembelajaran materi kelima bisa dibaca pada blog ini, pada hari Minggu, 19 September 2021.

KONSEKUENSI PEWARTAAN YESUS


TUHAN Yesus datang ke dunia mewartakan Kerajaan Allah. Paham Kerajaan Allah yang disampaikan Yesus berbeda dengan konsep Kerajaan Allah yang sudah berkembang sebelumnya. Pewartaan Kerajaan Allah dilakukan Yesus dengan berbagai macam cara, seperti lewat perumpamaan-perumpamaan, lewat tindakan dan juga mukjizat.

Ada dua sikap masyarakat dalam menyikapi dan menanggapi warta Yesus ini. Ini merupakan konsekuensi yang mau tak mau harus diterima Yesus, karena Yesus tidak memaksakan kehendak-Nya. Topik inilah yang akan dibahas dalam materi pertemuan kelima ini. Untuk melihat video pembelajaran materi ini, silahkan klik link ini: https://youtu.be/5dMVcLN8aTE

Sedangkan untuk naskah materi ini dapat dibaca pada blog ini, yang akan diterbitkan pada hari Minggu, 19 September 2021.

Kamis, 16 September 2021

INI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI PADA ANAK

 

Manusia adalah makhluk yang ber-pribadi. Kepribadian seseorang terkadang ditentukan olej konsep dirinya, entah itu berasal dari orang lain atau juga dari dirinya sendiri. Konsep diri ini sudah terbentuk sejak usia dini. Bagaimana konsep diri pada anak pada akhir masa kanak-kanak? Elizabeth B. Hurlock, dalam PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5) hlm  173, mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi konsep diri itu.

Kondisi Fisik

Kesehatan yang buruk dan cacat-cacat fisik menghalangi anak untuk bermain dengan teman-teman dan menyebabkan anak merasa rendah diri dan terbelakang.

Bentuk Tubuh

Anak yang terlalu gemuk atau terlalu kecil menurut usianya tidak mampu mengikuti teman-temannya sehingga mengakibatkan perasaan rendah diri.

Nama dan Julukan

Nama yang mengakibatkan cemoohan atau yang menggambarkan status kelompok minoritas dapat mengakibatkan perasaan rendah diri. Julukan yang diambil dari kelucuan fisik atau sifat kepribadian dapat menimbulkan rendah diri dan dendam.

Status Sosial Ekonomi

Kalau anak merasa bahwa ia memiliki rumah yang lebih baik, pakaian yang lebih bagus dan alat-alat bermain yang lebih baik daripada apa yang dimiliki teman-teman sebayanya, ia akan merasa lebih tinggi. Sebaliknya, kalau anak merasa bahwa status sosial ekonominya lebih rendah daripada teman-teman sebayan, ia cenderung merasa rendah diri.