Jumat, 25 November 2016

KUDA LUMPING: Sebuah Cerpen

Ada banyak peristiwa dan kejadian dalam kehidupan kita. Namun sedikit sekali dari kita yang mau mencernanya. Mungkin karena kejadian yang terjadi terbilang sangat sederhana dan biasa saja. Hal ini membuat kebanyakan kita menganggapnya bak angin lalu. Padahal di balik semua peristiwa sederhana dan biasa itu terkandung sejuta makna dan pesan buat kita.
Cerpen ini dibuka dengan pernyataan, “Tak disangka kalau acara kuda lumping yang dibawakan oleh anak-anak tingkat tiga akan membawa diskusi yang menjurus pada perdebatan banyak kalangan.” Terbersit bahwa acara tersebut hanyalah acara biasa saja. Akan tetapi ia mampu menarik banyak orang masuk ke dalam perdebatan. Ada banyak topik yang dapat dijadikan bahan diskusi. Pesan dan makna yang terkandung di dalamnya pun tak terbilang.
Cerpen ini mencoba membuka mata kita untuk tidak menyepelekan kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita. Kita diajak untuk peduli terhadapnya. Diramu dengan bahasa yang sederhana dan alur yang ringan membuat cerpen ini enak dibaca oleh siapa saja dari kalangan mana pun. Lebih lanjut mengenai cerpen ini, silahkan baca sendiri di sini: Budak Bangka: (C E R P E N) Kuda Lumping

Liburan di Flores November 2016

Kamis, 24 November 2016

Bahaya Kopi bagi Lambung

NGOPI BERLEBIHAN PICU PERADANGAN LAMBUNG
Bagi sebagian orang, menjalani hari belum lengkap tanpa ngopi. Kopi dipercaya membuat tubuh lebih segar dan bertenaga untuk membantu menjalani hari. Namun, kopi juga memiliki efek yang mengganggu sistem cerna bagian atas sehingga konsumsinya perlu dibatasi.
Dokter ahli gastroenterologi dari FKUI/RSCM Marcellus Simadibrata menjelaskan, kopi sebenarnya memberikan efek yang baik untuk tubuh, tetapi ada pula efek yang tidak baik untuk mencernaan. Itulah kenapa, kopi tidak baik bagi mereka yang sudah mengalami gangguan pencernaan.
"Penelitian menunjukkan, kopi bisa meningkatkan produksi asam dan gangguan motilitas pada lambung," kata dia di sela-sela Natural Wellness Symposium SOHO Global Health di Makassar, Sabtu (14/6/2014).
Karena memiliki efek demikian, konsumsi kopi yang berlebihan akan meningkatkan risiko sakit maag hingga gastro esophageal reflux disease (GERD). Bahkan, bagi orang yang sudah mengalami penyakit tersebut, konsumsi kopi bisa memicu timbulnya gejala bahkan memperparah tingkat kesakitannya.
Peningkatan asam lambung akan menambah aktif "penyerangan" pada dinding lambung yang memang sudah melemah saat sudah memiliki maag. Akibatnya peradangan pada dinding lambung lebih mungkin terjadi. Peradangan lambung yang terjadi secara terus menerus bahkan bisa memicu kanker lambung.
Begitu pula pada penyakit GERD yang disebabkan rusaknya klep antara lambung dan kerongkongan. Jika kadarnya meningkat, maka kemungkinan naiknya asam lambung ke kerongkongan pun akan semakin besar. Naiknya asam lambung ini akan mengakibatkan rasa panas di dada hingga rasa pahit di lidah.
Meski begitu, Marcellus menegaskan, bagi orang tanpa penyakit pencernaan, konsumsi kopi sah-sah saja dilakukan. "Konsumsi kopi sudah terbukti bisa memperpanjang umur karena mengandung antioksidan yang baik untuk tubuh, tetapi orang dengan penyakit pencernaan sebaiknya jangan," ungkapnya.
Untuk memberikan manfaat kesehatan yang optimal, banyak penelitian menyimpulkan untuk tidak mengonsumsi kopi lebih dari empat cangkir sehari. Untuk menghindari nyeri pada lambung, para pakar juga menyarankan untuk tidak minum kopi dalam keadaan perut kosong
sumber: Kompas Health
Baca juga: