Minggu, 08 Mei 2016

Orang Kudus 8 Mei: St. Aloysius Rabata

BEATO ALOYSIUS RABATA, MARTIR
Aloysius Rabata lahir pada sekitar tahun 1443 di Erice, Trapani, Sicilia. Dalam usia yang masih muda ia bergabung dengan Ordo Karmel di biara Annuziata, Trapani. Ia diketahui dipindahkan, dan sempat menjadi prior di biara reformasi di Randazzo. Aloysius diketahui banyak membantu dan mengerjakan segala pekerjaan di biaranya. Ia juga tidak pernah menolak untuk memberi kepada orang miskin.
Pada tahun 1490 Aloysius menegur seorang bangsawan karena pakaiannya yang terlalu mewah. Akibat tegurannya itu, Aloysius kemudian diserang dengan anak panah yang mengakibatkan ia terluka parah di kepalanya. Sebelum meninggal, Aloysius memaafkan orang yang menyerangnya tanpa memberitahu namanya kepada siapapun.
Aloysius Rabata meninggal dunia pada tahun 1490 di Randazzo. Pada tahun 1841 ia dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XVI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 8 Mei: St. Yeremias Salakhia

BEATO YEREMIAS SALAKHIA, PENGAKU IMAN
Terlahir dengan nama Johannes Kostisk. John lahir pada 29 Juni 1556 di Zaro, Romania. Karena ketertarikannya pada kehidupan St. Fransiskus dan para pengikutnya, John memutuskan bergabung dengan Ordo Fransiskan yang berkarya di tempat asalnya. Ia kemudian dikenal dengan nama Yeremias Salakhia.
Yeremias kemudian pergi ke Italia dan berkarya di Naples dengan mengikuti Kristus. Ia memiliki devosi kepada ekaristi, Yesus yang tersalib, dan juga kepada Bunda Maria. Tidak banyak yang diketahui mengenai hidupnya. Yeremias Salakhia meninggal dunia pada 5 Maret 1625 di Naples, Italia. Pada 30 Oktober 1983 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Sabtu, 07 Mei 2016

Orang Kudus 7 Mei: St. Maria Louise Trichet

BEATA MARIA LOUISE TRICHET, PENGAKU IMAN
Maria Louisa Trichet lahir pada 7 Mei 1684 di Poitiers, Perancis. Ia adalah puteri dari Julian Trichet, seorang jaksa, dan Francoise Lecoq. Maria memperoleh pendiidikan dari sebuah sekolah yang dikelola oleh para biarawati. Ia merupakan seorang anak yang cerdas.
Maria juga memiliki keinginan untuk hidup religious. Pada tahun 1701 Maria bertemu dengan St. Louis Marie Grignion de Monfort, dan meminta bimbingannya. Maria kemudian diundang untuk tinggal di sebuah rumah sakit. Maria mengikuti saran St. Louis Marie, walau mendapat penolakan dari keluarganya.
Pada 2 Februari 1703 Maria menerima jubah abu-abu, dan ia mulai dikenal dengan nama Maria Louise dari Yesus. Saat ditinggal oleh St. Louis Marie, Maria tetap melayani di rumah sakit untuk merawat orang sakit dan menolong orang sakit dan orang miskin. Ia bahkan sempat memimpin rumah sakit itu.
Pada tahun 1713 St Louis Marie kembali dan memberikan seorang biarawati baru untuk membantu Maria. Pada tahun 1715 mereka pergi ke La Rochelle, atas undangan uskup yang terkesan dengan karya St. Louis Marie. Uskup La Rochelle memberikan pengakuan kepada Kongregasi yang didirikan oleh Louise Marie pada 22 Agustus 1715, dan dikenal dengan Puteri Kebijaksanaan.
Tahun 1719 Maria dan para biarawati kembali ke Poitiers dengan tujuan untuk membuka novisiat. Akan tetapi usaha mereka ini tidak membuahkan hasil. Pada tahun 1720 Maria mengikuti jejak Louis Marie dengan memulai karyanya di St. Laurent-Sur-Savre, tetapi kali ini para biarawati harus memulai dengan kehidupan yang serba kekurangan. Para biarawati juga dibantu oleh Maria Monfortana, yang juga didirikan oleh Louis Marie.
Sebagai superior, Maria berhasil mendirikan lebih dari 30 komunitas baru. Ia sempat mengunjungi semua komunitas biarawatinya, dan berbicara kepada semua biarawatinya. Maria Louisa Trechet meninggal dunia pada 28 April 1759 di St. Laurent-Sur Savre, Perancis. Pada 16 Mei 1993 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini: