Senin, 29 Juli 2024

RENUNGAN PERINGATAN SANTA MARTA, MARIA DAN LAZARUS

Renungan Peringatan St. Marta, Maria, Lazarus

Bac I 1Yoh 4: 7 16; Injil Luk 10: 38 – 42

Hari ini Gereja Semesta memperingati orang kudusnya, yakni Marta, Maria dan Lazarus. Mereka bertiga bersaudara. Namun Injil hari ini lebih menceritakan kisah Marta dan Maria. Diceritakan bahwa suatu hari Yesus dan para murid-Nya tiba di rumah Marta dan Maria (ay. 38). Tidak muncul nama Lazarus. Tidak dijelaskan berapa banyak murid Yesus yang ikut hadir saat itu sehingga menimbulkan kesan Marta merasa kewalahan melayani mereka sehingga dia meminta Yesus untuk menyuruh Maria membantunya (ay. 40). Ada kemungkinan Marta merasa iri hati dengan saudarinya itu. Dia melihat Maria duduk dekat kaki Yesus dan mendengarkan perkataan Yesus (ay. 39), sementara dirinya “kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara” (ay. 41). Yesus menegaskan bahwa apa yang dilakukan Maria, itulah yang terbaik. Yesus tidak mempermasalahkan apa yang dikerjakan Marta melainkan apa yang dikuatirkannya sehinga dia menyusahkan diri dengan banyak perkara. Yang terbaik itu adalah duduk dekat Yesus dan mendengarkan-Nya.

Jika membandingkan dengan bacaan pertama hari ini, apa yang terjadi pada Maria hendak menunjukkan adanya kasih. Kedekatan Maria dan Yesus menggambarkan adanya kasih itu. Karena orang yang mempunyai kasih akan melihat Allah (bdk. ay. 12-13). Maria dekat dengan Allah sehingga tidak hanya bisa melihat melainkan mendengarkan-Nya. Terlihat jelas kalau Maria tidak mau disibukkan dengan kekuatiran dan banyak perkara yang menyusahkan. Baginya pilihannya adalah tetap berada dalam kasih (baca: Yesus), karena dengan demikian dia berada dalam Allah dan Allah dalam dirinya (bdk. ay. 16).

Rasul Paulus pernah memberikan pengajaran 3 keutamaan teologal, yaitu iman, harapan dan kasih. Yang paling besar (atau paling penting atau paling baik) di antaranya adalah kasih (1Kor 13: 13). Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk berani mengambil keputusan dalam hidup ini, yaitu dengan mengamalkan perintah kasih. Agama Kristen sudah diidentikkan sebagai agama kasih, karena Tuhannya sudah memberi perintah kasih sebagai perintah utama dan Tuhannya sendiri adalah wujud kasih Allah. Karena itu, sangatlah miris jika ada orang Kristen, yang masih sibuk dengan kekuatiran dan menyusahkan hidupnya dengan banyak perkara. Pengikut Kristus harus berani mengambil sikap seperti Maria, dengan mendahulukan hidup bersama Tuhan.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar