Bagi umat manusia, khususnya umat kristiani, Betlehem dikenal sebagai
tempat kelahiran Yesus Kristus. Jika ditanya kenapa Yesus lahir di sana,
tentulah orang akan menjawab karena orangtuanya, yaitu Yosef, berasal dari
sana. Di saat Maria sedang berada dalam masa kehamilan tua, Yosef dan Maria
terkena kewajiban mendaftarkan diri di kota asal mereka, yaitu Betlehem. Ini
sesuai dengan perintah Kaisar Agustus (lih. Luk 2: 1 – 4).
Sebagian pasti akan mengatakan bahwa hal itu sudah diramalkan nabi
perjanjian lama. Tertulis dalam Kitab Mikha, “Tetapi engkau, hai Betlehem
Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit
bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak
purbakala, sejak dahulu kala.” (Mi 5: 1). Teks inilah yang dipakai para imam
kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi ketika ditanya oleh Herodes perihal tempat
kelahiran raja orang Yahudi. Pertanyaan ini sebenarnya berawal dari para majus.
(lih. Mat 2: 1 – 6).
Kenapa Betlehem dijadikan tempat lahirnya Kristus? Memang, tempat kelahiran
Yesus Kristus memiliki dasar biblis dan historis. Akan tetapi, ternyata tempat
kelahiran itu memiliki makna yang dalam bagi Yesus sendiri. Kelahiran Tuhan
Yesus di Betlehem bukanlah suatu kebetulan belaka, melainkan karena ada
kesesuaian antara makna Betlehem dan Yesus Kristus. Kelahiran Tuhan Yesus di
sana seakan menjadi makna tempat itu; atau makna tempat itu mau menggambarkan
peristiwa kelahiran itu.
Sebagaimana diketahui dalam bahasa Ibrani kata “Betlehem” berasal dari kata bet, yang berarti rumah, dan lehem, yang berarti roti. Jadi, Betlehem mempunyai arti Rumah Roti. Tidak diketahui pasti kenapa tempat ini dinamakan demikian. Ada kemungkinan karena tempat ini dikelilingi oleh ladang gandum dan dari gandum itu dihasilkan roti. Di samping itu, tempat ini merupakan tempat persinggahan untuk mengambil perbekalan dalam perjalanan. Dengan kata lain, karena menghasilkan roti sebagai bekal perjalanan, maka tempat persinggahan itu dinamakan Betlehem.
Menarik juga kalau kita lihat kata Betlehem ini dalam bahasa Arab. Dalam
bahasa Arab, kata “Betlehem” ini berasal dari kata Bayt, yang
berarti rumah, dan Lahm, yang berarti daging. Jadi, Betlehem
memiliki arti Rumah Daging.
Baik sebagai Rumah Roti maupun sebagai Rumah Daging, kata ini sangat pas
untuk menggambarkan Tuhan Yesus. Dan ini juga yang menjelaskan kenapa Betlehem
menjadi tempat kelahiran Tuhan Yesus.
Bertlehem adalah Rumah Roti. Secara sederhana “rumah roti” dapat dimengerti
sebagai tempat untuk roti. Sama seperti frase “botol air”, yang dimengerti
sebagai tempat untuk air; atau “kolam ikan”, yang dimengerti sebagai tempat
untuk ikan. Jadi, roti mempunyai tempatnya, yaitu rumah; dan itu menjadi
Betlehem. Apa kaitannya dengan Yesus? Tuhan Yesus adalah Roti. Dia pernah
berkata, “Akulah roti hidup.” (Yoh 6: 35, 48). Tuhan Yesus adalah roti yang
turun dari sorga (Yoh 6: 41). Dengan kata lain, Tuhan Yesus adalah “roti hidup
yang telah turun dari sorga.” (Yoh 6: 51)
Karena itu, Betlehem tidak hanya berarti rumah roti, dimana roti dimengerti
secara fisik-hurufia, melainkan juga rumah Yesus Kristus karena Tuhan Yesus
adalah roti hidup yang telah turun dari sorga. Inilah alasannya kenapa Betlehem
menjadi tempat Tuhan Yesus lahir.
Betlehem adalah Rumah Daging. Sama seperti “rumah roti”, secara sederhana
“rumah daging” dapat dimengerti sebagai tempat untuk daging. Dengan kata lain,
daging mempunyai tempatnya, yaitu rumah; dan ini menjadi Betlehem. Bagaimana
kaitannya dengan Yesus? Jika kita mengacu pada prolog Injil Yohanes, dapatlah
dikatakan bahwa Yesus Kristus adalah Sang Sabda yang telah menjadi
daging/manusia (Yoh 1: 1 –14).
Karena itu, Betlehem bukan hanya sekedar rumah daging, melainkan juga rumah
Tuhan Yesus, karena Dia adalah Sang Sabda yang telah menjadi daging. Peristiwa
kelahiran Yesus Kristus biasa disebut sebagai inkarnasi, Allah menjadi manusia.
Sabda yang menjadi daging/manusia itu terjadi di tempat yang dikenal dengan
nama Betlehem.
Demikianlah makna di balik kata Betlehem sebagai tempat kelahiran Tuhan
Yesus. Makna nama itu ternyata selaras dengan makna Yesus Kristus sendiri. Ada
keterkaitan yang sangat kuat antara nama Betlehem dengan Yesus Kristus. Jadi,
pemilihan Betlehem sebagai tempat kelahiran Tuhan Yesus bukan hanya sekedar
pemenuhan nubuat nabi perjanjian lama atau karena perintah kaisar, melainkan juga
karena di balik nama tempat itu terkandung makna kehadiran Sang Juru Selamat,
yang adalah roti hidup dan sabda yang menjadi daging.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar