Bagi seekor burung rajawali, satu-satunya
hambatan untuk terbang lebih cepat dan nyaman adalah udara. Tetapi jika udara
itu diambil dan burung tersebut dibiarkan terbang dalam kehampaan tanpa udara,
burung rajawali itu segera jatuh ke tanah dan tidak dapat terbang sama sekali.
Hambatan utama yang harus diatasi oleh
sebuah perahu bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling perahu. Tetapi
jika tidak ada air sebagai penahan, perahu ini justru tidak dapat bergerak sama
sekali.
Hambatan utama yang harus dihadapi oleh
seorang ibu yang melahirkan adalah rasa sakit yang teramat berat. Namun jika
tanpa itu maka tak akan ada peristiwa alami nan luar biasa. Tuhan Yesus pernah bersabda,
“Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia
melahirkan anaknya, ia tidak lagi ingat akan penderitaannya, karena kegembiraan
bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.” (Yohanes 16: 21).
Hukum yang sama juga berlaku bagi
kehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi kesuksesan.
Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan akan mengurangi
semua kemungkinan dan daya sampai ke titik nol.
Larilah jauh-jauh dari masalah, dan
kehidupan Anda akan kehilangan daya kreatif! Richard Bach pernah berkata, “Hindari
masalah, dan kamu tidak akan pernah menjadi orang yang memecahkannya.”
Masalah kesehatan yang parah bisa
memberikan makna pada dunia pengobatan. Masalah kekacauan sosial bisa memberi
makna pada kebijakan pemerintah.
Kita semua memiliki kecenderungan ingin
terbebas dari semua masalah dan tanggung jawab. Ketika masalah datang, berikanlah
makna baru pada permasalahan itu. Sebuah beban kehidupan yang paling berat
adalah pada saat kita tidak memiliki apapun untuk dibawa.
Yesus Kristus telah memberikan contoh
teladan kepada umat manusia. Untuk mencapai kemuliaan, Dia harus menempuh
penderitaan dalam salib. Karena itu, kepada para pengikut-Nya, Yesus berpesan,
“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak dapat menjadi
murid-Ku.” (Lukas 14: 27). Di sini Yesus mau mengajarkan kita untuk tidak takut
menghadapi salib, yaitu hambatan, tantangan, kesulitan atau masalah dalam hidup
kita. Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan dan berjuang sendirian
menghadapi semua itu, karena Tuhan kita adalah Immanuel, yang berarti Allah
beserta kita.
Karena itu, jangan lari dari masalah.
Jangan pernah takut menghadapi hambatan. Hadapilah setiap masalah yang terjadi
dalam hidup dengan kesabaran dan ketekunan. Rasul Yakobus berkata, “Biarkanlah
ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan
utuh dan tak kekurangan suatu apapun.” (Yakobus1: 4).
diolah kembali dari tulisan 8 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar