Setelah serangan 9/11 di Amerika, seorang ibu Amerika bercerita bahwa
putranya yang berusia 23 tahun telah memeluk islam. Dia menikahi seorang
muslimah yang belum pernah ia temui sebelumnya dalam sebuah pernikahan.
Sekarang mereka telah memiliki seorang bayi. Putra ibu itu ingin pergi ke
Afganistan untuk bertempur bersama para Taliban untuk membunuhi tentara Amerika
dan mati sebagai martir. Ibu itu juga mengatakan beberapa tahun sebelumnya
putranya berkata padanya bahwa setelah islam menguasai Amerika, dia tidak akan
ragu lagi untuk memancung kepala ibunya jika perintah untuk membunuh kafir dikumandangkan.
***
Samaira Nazir adalah wanita warga negara Inggris keturunan
Pakistan berusia 25 tahun yang cerdas dan berpendidikan tinggi. Dia ditusuk
sampai mati. Tenggorokannya disayat oleh saudara laki-lakinya yang berusia 30
tahun dan saudara sepupunya yang berusia 17 tahun di rumah orangtua Samaira
sendiri. Samaira dituduh mempermalukan keluarga karena telah jatuh cinta dengan
seorang pemuda Afgan yang dianggap berasal dari tingkat sosial yang lebih
rendah.
***
Muhammad Ali al-Ayed, 23 tahun, adalah putra jutawan Saudi
yang tinggal di Amerika Serikat. Di saat petang di bulan Agustus 2003, dia
memanggil kawannya seorang Yahudi Maroko untuk bertemu. Keduanya minum di
sebuah bar sebelum pergi ke apartemen Al-Ayed sekitar tengah malam. Al-Ayed
mengambil pisau dan menusuk kawan Yahudinya sampai bagian tubuh kawannya hampir
terpisah. Rekan kamar Al-Ayed berkata pada polisi bahwa kedua orang itu “tidak
berdebat sebelum akhirnya Al-Ayed membunuh.” Pengacara Ayed mengatakan bahwa
pembunuhan itu karena “perbedaan agama”.
Mohammad Taheri-azar berusia 25 tahun dan adalah keturunan
Iran lulusan University of North Carolina. Suatu hari di bulan Maret 2006, dia
menyewa sebuah mobil jeep dan mengendarakannya pelan-pelan ke dalam kampus.
Lalu tiba-tiba dia menginjak gas menabrak sekelompok mahasiswa dengan tujuan
membunuh sebanyak mungkin orang.
***
Sanao Menghwar dan istrinya adalah pasangan Hindu yang
tinggal di Karachi, Pakistan. Di suatu petang di bulan November 2005, mereka pulang
kerja dan terkejut mendapatkan ketiga putrinya hilang. Setelah dua hari mencari
dengan sia-sia, mereka menemukan putri mereka telah diculik dan dipaksa masuk
islam. Polisi menangkap pemuda-pemuda muslim yang melakukan penculikan, tapi
mereka semua dilepaskan pengadilan karena masih belum berusia dewasa. Ketiga
putri mereka tetap hilang.
Menculik gadis-gadis Hindu sudah jadi tindakan lumrah di
Pakistan. Ada banyak gadis Hindu mengalami nasib seperti itu. Mereka diculik,
diislamkan dengan paksa dan dipaksa kawin dengan seorang muslim. Masyarakat
Hindu terlalu takut untuk menunjukkan kemarahannya; mereka takut menjadi korban
muslim.
***
Di bulan Oktober 2005, tiga gadis remaja berjalan di
perkebunan coklat dekat kota Poso di Indonesia. Para gadis ini sekolah di
sekolah swasta kristen. Mereka diserang dan dipenggal oleh sekelompok muslim.
Muslim militan mengarahkan serangan pada provinsi Sulawesi Tengah dan yakin
tempat ini bisa dijadikan batu pijakan untuk berdirinya negara islam.
***
Muriel Degauque adalah orang Belgia berusia 38 tahun.
Menurut tetangganya, yang telah mengenalnya sejak kecil, Muriel dulu adalah
gadis kecil yang “benar-benar normal, yang suka naik papan luncur di salju. Dia
masuk islam dan lalu menikah dengan seorang muslim. Tak lama setelah itu, dia
pergi bersama suaminya ke Irak melalui Syria. Di Irak dia meledakkan dirinya
sendiri sebagai tindakan serangan terhadap patroli polisi Irak pada 9 November
2005.
***
Semua perbuatan di atas adalah gila, tetapi semua pelakunya
adalah orang-orang waras. Mereka tidak sakit jiwa. Apakah yang membuat mereka
melakukan tindakan kriminal yang sedemikian keji? Jawabannya adalah islam. Kejadian-kejadian
di atas adalah kejadian biasa di dunia islam. Di mana-mana orang islam sibuk
membunuhi orang non muslim demi kepercayaannya.
Untuk bisa mengerti hal ini, orang harus tahu juga bahwa
muslim diharapkan untuk berpikir seperti nabi mereka, Muhammad, sehingga
sifat, pikiran dan perilaku muslim mencerminkan sifat, pikiran dan perilaku
Muhammad. Dasarnya adalah karena Muhammad adalah contoh segala kebajikan dalam
islam. Akibatnya adalah muslim mengambil jatidiri Muhammad dan meninggalkan
jatidiri, hati nurani dan kepribadian mereka secara mendalam.
Hal ini dapat dibandingkan dengan sebuah pohon. Muslim
adalah ranting dari pohon islam, dan akar pohon itu adalah Muhammad. Muslim
menyerap sifat, kelakuan dan pikiran Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar