Tulisan
“Agama atau Orangtua yang Berperan dalam
Diri Anak” sungguh menggugah nalar dan nurani kita (itu pun kalau kita
masih punya otak dan hati). Penulis mencoba berefleksi dari gambar-gambar yang
ada. Tentulah gambar-gambar tersebut, yang pastinya diambil dari internet,
bukanlah hasil editan atau rekayasa, melainkan sungguh-sungguh apa adanya. Karena
itu dapatlah dikatakan bahwa gambar-gambar tersebut benar-benar menampilkan
kenyataan yang ada. Gambar menampilkan fakta realita.
Pertanyaan
penulis dalam tulisan tersebut didasarkan pada pendapat umum bahwa di tangan
orangtua, seorang anak bisa menjadi malaikat atau iblis. Peran orangtua sangat
berpengaruh besar bagi pertumbuhan masa depan anak, karena ketika lahir, anak
bagaikan kertas putih. Orangtualah yang awalnya menuangkan guratan tinta di
lembaran kertas itu; apakah tulisan indah atau sekedar coret-coretan tak
menentu. Tentu kita ingat akan kata-kata Bung Karno, “Beri aku 10 pemuda, maka akan
kuguncang dunia.”
Lewat
tulisannya tersebut, penulis seakan ingin mengajak pembaca untuk turut juga berefleksi:
apakah orangtua atau agama yang membentuk anak-anak seperti dalam gambar-gambar
yang disajikan. Akan tetapi, dari gambar-gambar tersebut kita bisa mengambil dua
kesimpulan. Pertama, jika sejak kecil
sudah dipenuhi dengan emosi kebencian, maka ke depan pun demikian. Seperti bunyi
peribahasa, “Kecil teranja-anja, besar terbawa-bawa, sudah tua terubah tidak.” Jika
begini adanya, bagaimana bumi bisa damai? Kedua,
gambar-gambar tersebut semuanya bernuansakan islam. Secara tidak langsung,
orang akan menilai bahwa islam identik dengan kebencian, intoleransi, bahkan
terorisme.
Pertanyaan
besar masih menggantung: apakah agama atau orangtua yang berperan dalam diri
anak, seperti yang ada dalam gambar-gambar tersebut. Lebih jelas untuk
gambar-gambarnya, langsung lihat di sini: budak bangka: AGAMA ATAU ORANGTUA YANG BERPERAN DALAM DIRI ANAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar