Sangat menarik
ketika memperhatikan website Keuskupan Agung Jakarta. Pada bagian header-nya tertulis jelas dan tegas “Amalkan
Pancasila”. Sepertinya kalimat tersebut menjadi spirit umat Katolik Keuskupan
Agung Jakarta. Target yang mau dikejar adalah menjadi Katolik 100% dan
Indonesia 100%.
Mencermati
kalimat itu kita dapat menyimpulkan dua kemungkinan. Pertama, masih ada umat Katolik yang belum benar-benar mengamalkan Pancasila.
Sebenarnya mengamalkan Pancasila tidak jauh berbeda dengan melaksanakan ajaran Katolik.
Karena itu, Paus Yohanes Paulus II, dalam kunjungannya ke Indonesia, pernah
memuji nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang sejalan dengan ajaran
kristiani. Karena itu, mengamalkan Pancasila berarti umat Katolik sudah
melaksanakan ajaran Gereja.
Kedua, ada kemungkinan Pancasila sedang menghadapi ancaman. Kemungkinan ini
sepertinya terbukti. Dewasa kini kita saksikan adanya ancaman bagi keutuhan
bangsa. Munculnya aksi-aksi toleransi yang mengancam kebhinekaan bangsa Indonesia
merupakan indikasinya. Kebhinekaan bukan hanya sebagai realitas bangsa,
melainkan menjadi salah satu identitas Pancasila. Kalau mau jujur, yang
mengancam kebhinnekaan saat ini berasal dari kalangan islam radikal.
Tulisan in
mengajak pembaca untuk mengamalkan Pancasila. Lebih lanjut tentang ulasannya,
silahkan baca di: Budak Bangka: Tanpa Pengamalan PANCASILA Itu Mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar