Renungan
Pesta St. Simon & Yudas, Thn B/I
Bac
I Ef 2: 19 – 22; Injil Luk 6: 12 – 19;
Hari ini Gereja Semesta mengajak kita untuk bergembira merayakan pesta Santo Simon dan Yudas. Kedua orang kudus ini termasuk dalam bilangan duabelas rasul Tuhan Yesus. Mereka adalah orang pilihan Tuhan Yesus, sebagaimana yang diceritakan dalam Injil hari ini (ay. 13). Pilihan ini bukan didasarkan pada prestasi, prestise atau kehebatan apapun. Semuanya mutlak karena pilihan Tuhan Yesus. Mereka inilah yang kelak melanjutkan pengajaran Tuhan Yesus ke seluruh penjuru dunia.
Pemilihan para rasul oleh
Tuhan Yesus tidak hanya dilihat sebagai penerus ajaran Tuhan Yesus. Paulus,
dalam bacaan pertama, yang diambil dari suratnya kepada jemaat di Efesus,
melihat para rasul merupakan dasar Gereja (ay. 20). Gereja merupakan perkumpulan
keluarga Allah. Karena disatukan oleh pengajaran para rasul, maka sekat-sekat
pemisah dalam keluarga tersebut harus disingkirkan. Semua orang menjadi satu
keluarga, “kawan sewarga” (ay. 19). Jadi, sama seperti Tuhan Yesus
memilih orang untuk menjadi rasul-Nya tanpa memandang prestasi, prestise atau
kehebatan apapun, umat yang berkumpul dalam satu keluarga Allah ini
menghilangkan sekat-sekat pemisah itu.
Gereja merupakan persekutuan umat Allah yang berasal dari beraneka latar belakang budaya, sosial dan ekonomi. Tak jarang perbedaan ini menjadi pemisah satu dengan yang lain. Sabda Tuhan hari ini
menyadarkan kita bahwa kita, oleh pengajaran para rasul, menjadi satu keluarga.
Yesus Kristus sebagai kepalanya. Karena itu, Tuhan menghendaki supaya kita
menyingkirkan sekat-sekat pemisah di antara kita, misalnya seperti status
sosial, ekonomi, ras, golongan bahkan agama. Kita hendaknya menerima sesama
kita dalam keluarga Allah ini tanpa memandang statusnya.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar