Renungan
Hari Kamis Biasa XXIX, Thn B/I
Bac
I Rom 6: 19 – 23; Injil Luk 12: 49 – 53;
Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menyampaikan efek dari kedatangan-Nya di dunia. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kehadiran diri-Nya di dunia ini akan membawa pertentangan (ay. 51). Pertentangan ini terjadi antara kebaikan dan kejahatan. Tuhan Yesus sebagai wakil dari pertentangan. Di sini Tuhan Yesus mau menggambarkan akibat dari mengikuti Dia. Orang yang mengikuti Dia tentulah akan menerima resiko ini: disingkirkan, dimusuhi bahkan dibunuh.
Paulus dalam bacaan pertama,
yang diambil dari suratnya kepada jemaat di Roma, juga menampilkan masalah
pertentangan. Kepada jemaat di Roma, Paulus mengungkapkan pertentangan itu
antara hamba dosa dan hamba Allah. Mereka-mereka yang masuk ke dalam kelompok
hamba Allah akan mengalami situasi terasing karena berlawanan dengan kebiasaan
yang berlaku di dunia. Kecenderungan dunia adalah menghambakan diri pada dosa
dalam wujud kenikmatan duniawi. Tentulah hal ini membuat para hamba Allah
mengalami pertentangan, bukan saja dari luar dirinya, melainkan juga dari dalam
dirinya.
Perang antara kebaikan dan
keburukan merupakan masalah klasik. Dalam kehidupan telah ditunjukkan bahwa
untuk menjadi baik itu sangatlah susah. Selalu saja ada yang menggoda dan
menentang. Hal yang sama dengan mengikuti Tuhan Yesus. Karena itu, tak heran
kalau sampai saat ini murid-murid Yesus Kristus selalu disingkirkan, dihambat,
ditekan dan dimusuhi. Ini merupakan bagian dari iman. Sabda Tuhan mengajak kita
untuk tetap menjalaninya tanpa perlu merasa takut dan cemas.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar