BEATA ANNA LINE, JANDA & MARTIR
Masa muda Anna
berlangsung pada masa penganiayaan dan pembunuhan terhadap umat katolik di
Inggris. Meskipun keadaan sangat berbahaya, namun Anna serta adiknya mengambil
keputusan berani untuk memeluk agama katolik. Akibat keputusan itu mereka
diusir oleh ayah mereka dari rumah mereka dan dicabut hak warisannya. Kelak Anna
menikah dengan Roger Line, seorang pemuda katolik saleh. Roger kemudian
meninggal dunia pada tahun 1594 di tempat pembuangan di luar negeri.
Sejak saat itu
Anna memusatkan perhatian pada hal menolong imam-imam yang dikejar-kejar oleh
agen rahasia Inggris. Rumahnya yang berada di London selalu terbuka bagi para
imam. Ia menolong mereka sedapat-dapatnya dengan makanan dan bantuan lain
seperlunya. Ia ramah dan sopan serta berjiwa tenang. Keinginannya adalah mati
bagi Kristus.
Sekali peristiwa
ia menolong meloloskan seorang imam Yesuit dari penjara Tower yang mengerikan
itu. Karena hal itu diketahui penguasa, maka Anna ditangkap dan dijatuhi
hukuman mati. Dengan gagah berani ia berkata kepada hakim-hakim yang
mengadilinya, “Saya hanya menyesal bahwa saya tidak dapat menolong imam-imam
sebanyak seribu orang lagi.”
Pada tanggal 27
Februari 1601 Anna dibawa ke Tyburn, tempat penyiksaan yang sampai saat ini
terkenal sebagai tempat pembunuhan yang mengerikan. Anna tetap sabar dan tenang
sampai saat terakhir hidupnya. Ia mengecupi tiang gantungan yang disediakan
baginya dan membuat tanda salib pada tiang itu lalu berdoa. Di atas taing
gantung itulah Anna menghembuskan nafas terakhir dan menyerahkan rohnya kepada
Tuhan.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar