PAUS FRANSISKUS: JANGAN TERTIPU OLEH
PESAN KEBENCIAN & TEROR
Jangan tertipu oleh pesan
kebencian dan ketakutan yang diumbar oleh orang lain; sebaliknya, memperbanyak
teman baru dan selalu membantu serta menunjukkan kepedulian terhadap orang
lain. Demikian pesan Paus Fransiskus kepada kaum remaja di seluruh dunia.
“Jadilah berani dan melawan
arus, menjadi sahabat Yesus, yang adalah pangeran perdamaian,” katanya dalam
pesan tertulis untuk Tahun Yubelium Kerahiman kepada Kaum Muda, yang
dijadwalkan akan dirayakan di Roma dan keuskupan-keuskupan di seluruh dunia
pada 23 – 25 April.
Dalam pesannya yang dirilis
oleh Vatikan pada 14 Januari, Paus Fransiskus mengatakan bahwa Tahun Kerahiman
terbuka untuk semua orang sehingga mereka mungkin mengalami “rahmat, kedamaian,
perubahan dan sukacita.” Allah mengundang setiap orang karena “tidak ada tembok
atau jarak yang dapat mencegah rahmat Bapa yang merangkul dan memeluk kita.”
Paus Fransiskus mengatakan, “Saya
tidak bisa melupakan Anda yang tinggal dalam situasi perang, kemiskinan,
masalah sehari-hari dan kesepian. Jangan pernah kehilangan harapan!”
Orang muda lainnya di
seluruh dunia tidak lupa dengan orang-orang yang kurang beruntung dan mereka
yang “bekerja untuk perdamaian dan keadilan bagi semua orang di mana-mana.”
“Jangan tertipu oleh
pesan-pesan kebencian atau terror di sekitar kita. Sebaliknya, membuat
teman-teman baru. Berikan waktu Anda dan selalu menunjukkan kepedulian bagi
mereka yang meminta bantuan Anda,” ujar Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus mengingatkan
orang-orang muda yang mempersiapkan ziarah atau perayaan Yubelium tidak hanya
berarti menyiapkan ransel dan pakaian, “tetapi hati dan pikiran juga.” Ia mendesak
mereka untuk tumbuh lebih dekat kepada Yesus. Bersikap belarasa selama Tahun
Kerahiman yang berarti tumbuh “dalam cinta yang berani dan murah hati.”
“Anda sedang mempersiapan
diri untuk menjadi orang Kristen mampu membuat keputusan berani dalam rangka
membangun hidup harian, melalui hal-hal kecil, bagi dunia yang damai,” pungkas Paus
Fransiskus.
sumber: UCAN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar