BEATO HENRIKUS SUSO, PENGAKU IMAN
Terlahir di
Konstance, Swiss, pada 21 Maret 1295 dengan nama Hendry von Berg. Kemudian ia
lebih suka mengenakan nama ibunya, Suso. Henrikus meninggal dunia pada 25
Januari 1366 di Ulm, Jerman.
Pada usia 13
tahun ia masuk Ordo Dominikan, dan selama lima tahun menjalani pendidikan hidup
rohani dalam ordo ini. pad usia 18 tahun Henrikus mengalami suatu pertobatan
batin yang luar biasa, suatu sentuhan rahmat yang menghantar dia kepada suatu
kehidupan heroik dalam doa dan pertobatan orang-orang berdosa.
Setelah menyelesaikan
pendidikan teologinya di Konstance, Henrikus pergi ke Cologne pada tahun 1324
untuk memulai karirnya di bawah bimbingan Master Eckhart. Eckhart sungguh
mempengaruhi kehidupan rohani dan ajaran Henrikus secara mendalam.
Pada tahun 1236 Henrikus
kembali ke Konstance untuk mengajar teologi di sekolah Biara Dominikan. Dalam kurun
waktu itu, ia mulai banyak menulis tentang mistisisme. Dalam bukunya yang
berjudul Buku Kecil tentang Kebenaran, Henrikus memaparkan mistisisme secara
teoretis dan dengan tegas membela ajaran Eckhart. Dalam buku itu Henrikus
menunjukkan kesetiaannya kepada Eckhart sekaligus berusaha membenarkan dirinya
terhadap tuduhan-tuduhan yang diberikan kepadanya.
Dalam Buku Kecil
tentang Kebijaksanaan Abadi, yang disebut sebagai hasil karya terindah dalam
mistisisme Jerman, Henrikus menuliskan percakapan-percakapan rohaninya dengan
Kristus. Buku ini penuh dengan devosi kepada luka-luka Yesus, kepada nama
Yesus, kepada Maria dan kepada Ekaristi. Henrikus sendiri kemudian
menerjemahkan buku ini ke dalam bahasa Latin dengan judul Horologium Sapientia.
Dalam bukunya
yang berjudul Kehidupan, Henrikus menuliskan percakapan-percakapan rohani
dengan muridnya, Elisabeth Stagel. Buku ini lebih merupakan kisah sebuah jiwa
daripada suatu biografi. Ajaran Henrikus hangat, personal dan lembut. Bahasanya
indah dan punya daya tarik yang mendalam.
Dari tahun 1335 Henrikus
membaktikan seluruh hidupnya dalam karya pewartaan Sabda dan bimbingan rohani
kepada umat dan rohaniwan, biarawan-biarawati. Dalam hal ini, Henrikus
dikaruniai bakat istimewa. Karya ini mencampakkan dalam kesibukan mengunjungi
banyak biara untuk memberikan bimbingan rohani. Ia pergi ke biara suster-suster
Dominikan di Swiss dan Netherland. Ia dibantu oleh sahabat-sahabat mistikus
Yohanes Tauler dan Henry dari Nordlingen. Karena bakat dan pengalamannya ini, Henrikus
diangkat menjadi pemimpin Sahabat-sahabat Allah, suatu serikat religious yang
terdiri dari rohaniwan dan awam untuk mendalami bentuk-bentuk kehidupan rohani
yang lebih tinggi.
Pada tahun 1343 –
1344, Henrikus menjadi pemimpin imam-imam Dominikan Konstance, yang tinggal di
pengasingan Diessenhofen karena menolak mendukung Kaisar Louis dari Bavaria. Pada
tahun 1349 ia dikirim ke Ulm untuk mewartakan dan membimbing umat dan rohaniwan
di sana. Di sanalah ia menghembuskan nafasnya pada 25 Januari 1366.
sumber: Iman Katolik
Baca juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar