Renungan
Hari Kamis Biasa XXVII, Thn B/I
Bac
I Mal 3: 13 – 20a; Injil Luk 11: 5 – 13;
Sabda Tuhan hari ini mau memberikan gambaran tentang Allah. Dalam Injil, lewat perumpamaan, Tuhan Yesus menegaskan bahwa Allah itu mahabaik. Dia senantiasa memperhatikan umat-Nya. Namun kepada umat diminta untuk datang dan meminta kepada-Nya. “Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapatkan dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” (ay. 10). Di sini mau ditegaskan bahwa sekalipun Allah itu mahabaik, umat harus ada berusaha dan berjuang, bukan berdiam diri saja.
Dalam bacaan pertama, yang
diambil dari Kitab Maleakhi, disampaikan bahwa ada umat yang berpikiran bahwa
percuma beribadat kepada Tuhan. Salah satu alasannya adalah sering mereka melihat ada banyak orang fasik
yang hidupnya mujur dan bahagia. Dari sini disimpulkan bahwa Allah pilih kasih.
Namun Maleakhi menegaskan bahwa Allah itu mahabaik. Ia mengungkapkan bahwa
Allah mengasihi umat-Nya “sama seperti seseorang yang menyayangi anaknya yang
melayani dia.” (ay. 17).
Dalam kehidupan kita juga
sering melihat orang jahat yang kaya, hidup sukses, sementara orang baik merana
bahkan cepat mati. Fenomena ini bukan hanya terjadi dalam kehidupan masyarakat
sipil, melainkan dapat ditemukan dalam kehidupan menggereja. Ada imam yang
korup hidup sukses berdampingan dengan uskup; ada yang malas tapi menjadi
kepercayaan uskup. Hal inilah yang membuat kita terkadang meragukan kebaikan
Tuhan. Namun sabda Tuhan hari ini tetap menyadarkan kita bahwa Allah itu
mahabaik. Dia tetap memperhatikan kita dengan cara-Nya, bukan dengan cara kita.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar