Kamis, 30 Juli 2015

Renungan Hari Kamis Biasa XVII - Thn I

Renungan Hari Kamis Biasa XVII, Thn B/I
Bac I  Kel 40: 16 – 21, 34 – 38; Injil              Mat 13: 47 – 53;

Kitab Keluaran masih menjadi bahan bacaan pertama hari ini. Di dalam kitab ini dikisahkan tentang tabut perjanjian. Dari kisah itu terlihat bahwa Allah senantiasa hadir menyertai umat-Nya. Namun yang menarik dari bacaan ini adalah relasi Musa dan Tuhan. Tampak jelas bahwa Musa senantiasa melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintah Allah. Ada tiga kali pernyataan “seperti yang diperintahkan Tuhan"(ay. 16, 19 dan 21). Di sini mau dikatakan bahwa hidup Musa hanyalah seperti yang diperintahkan Tuhan.
Injil hari ini seakan menutup rangkaian pengajaran Tuhan Yesus dalam perumpamaan. Hari ini Tuhan Yesus masih memberi satu perumpamaan, yaitu tentang pukat ikan. Perumpamaan ini dipakai Tuhan Yesus untuk menjelaskan tentang pengadilan akhir. Seperti nelayan memisahkan ikan baik dan ikan buruk, demikian pula malaikat Tuhan “akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.” (ay. 49). Dari sini Tuhan Yesus berharap agar para pendengar-Nya mau memilih menjadi ikan yang baik sehingga ia dapat masuk ke dalam kebahagiaan kekal. Untuk bisa menjadi baik, orang diminta untuk hidup menurut perintah Tuhan.
Sebagai umat beriman, setiap manusia mempunyai relasi dengan Tuhan. Namun perlu disadari pula bahwa setiap manusia adalah juga makhluk sosial. Kesosialan itu menuntut dirinya berelasi dengan sesama. Jadi, setiap manusia selain diminta untuk menjalin dengan sesama manusia, juga diharapkan tetap menjalin relasi dengan Tuhan. Dalam hubungan dengan Tuhan, kita diminta untuk setia pada kehendak-Nya. Hal ini sudah ditunjukkan oleh Musa. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita senantiasa mendengarkan dan melaksanakan kehendak Tuhan dalam hidup kita, karena melalui itu kita kelak dapat menikmati kebahagiaan kekal.***
by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar