Renungan
Hari Kamis Biasa XIV, Thn B/I
Bac
I Kej 44: 18–21, 23–29, 45: 1–5; Injil Mat 10: 7 – 15;
Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Kejadian, kita mendengar kisah pertemuan Yusuf dengan kesebelas saudaranya. Mereka telah mencelakakan dirinya dengan menjualnya ke pedagang. Namun rencana Tuhan memang selalu indah pada waktunya. Yang sangat menarik adalah ketika bertemu kembali dengan saudara-saudaranya, Yusuf sama sekali tidak menaruh rasa benci dan dendam atas perlakukan kasar mereka dulu. Justru Yusuf ingin menyelamatkan mereka. Alasannya, Yusuf juga telah menerima kebaikan Tuhan. Maka ia ingin membagikan kebaikan itu kepada siapa saja.
Semangat seperti Yusuf inilah
yang hendak ditanamkan Tuhan Yesus kepada keduabelas rasul-Nya. Injil hari ini
masih melanjutkan kisah pengutusan para rasul oleh Tuhan Yesus. “Kalian telah
memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berilah pula dengan cuma-cuma.” (ay.
8). Yesus mengajak mereka untuk tidak dipusingkan dengan urusan-urusan lain,
salah satunya seperti upah, “sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.”
(ay. 10).
Hari ini sabda Tuhan
menghendaki kita untuk mau berbagi apa yang ada pada diri kita. Hendaklah kita
melihat bahwa apa yang ada pada kita semuanya berasal dari Tuhan. Tuhan sudah
menganugerahkan rahmat dan berkat-Nya kepada kita tanpa meminta imbalan apapun
dari kita. Artinya, kita sudah menerima kebaikan dari Tuhan secara gratis.
Karena itulah, Tuhan menghendaki kita untuk berbagi kebaikan itu kepada orang
lain tanpa memikirkan imbalan atau pahalanya. Karena itu, sangat ironis jika
ada orang yang sudah menerima dengan cuma-cuma, namun masih juga menuntut dan
memakan imbalannya sendiri.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar