Renungan Hari Senin Paskah VI, Thn B/I
Bac I Kis 16: 11 – 15; Injil Yoh 15: 26 – 16:4a;
Sabda Tuhan hari ini mau
berbicara tentang Roh Kudus. Dalam Injil Tuhan Yesus dengan terang-terangan
menyatakan hal itu, yaitu Roh Kebenaran yang diutus dari Bapa. Roh Kudus ini
akan berperan sebagai penghibur (ay. 26). Dia akan bersaksi tentang Yesus
Kristus: hidup, ajaran dan karya-Nya. Roh Kudus ini juga yang akan menggerakkan
para murid untuk bersaksi. Berkaitan dengan peran-Nya sebagai penghibur, seakan
Tuhan Yesus sadar bahwa di masa depan para murid-Nya akan menghadapi banyak cobaan
dan aniaya sehingga membutuhkan penghiburan.
Peran Roh Kudus terlihat
dalam bacaan pertama. Perjalanan karya kerasulan Paulus dan Barnabas tak bisa
dipisahkan dari peran Roh Kudus. Roh Kudus yang ada dalam diri mereka mendorong
mereka untuk bersaksi tentang Yesus Kristus. Buah dari kerja mereka adalah
perhatian dari jemaat baru, yaitu Lidya, yang meminta mereka untuk menumpang di
rumahnya. Sekalipun baru pertama kali bertemu, namun ada kepercayaan dan sikap
terbuka di antara mereka. Ini merupakan salah satu karya Roh Kudus.
Saudara-saudari kita muslim
meyakini bahwa pernyataan Tuhan Yesus akan kedatangan Roh Kudus mengacu kepada
sosok Muhammad. Apakah memang demikian? Dalam bacaan Injil Senin Paskah kelima,
Yesus sudah memberikan semacam batu uji untuk menilai apakah seseorang itu
termasuk yang dikatakan Tuhan Yesus. Hari ini Tuhan Yesus mengulangi lagi
dengan bahasa yang sederhana, yaitu bahwa Roh Kudus itu “akan bersaksi tentang
Aku.” (ay. 26). Karena itu, kita bisa bertanya apakah orang yang dikaitkan
dengan ramalan Roh Kudus itu bersaksi tentang Tuhan Yesus? Sangat menarik bila
kita menyimak kata-kata Yesus ini: “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang
saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat
bakti bagi Allah.” Ternyata kata-kata Yesus ini terbukti.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar